Pembunuhan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak Bunuh Ayah Kandung Pakai Linggis Gara-gara Suara Dengkuran
Suherman (35) tega membunuh ayah kandungnya sendiri menggunakan linggis diduga akibat terganggu suara dengkurannya saat sedang tidur.
Penulis: Muhammad Azzam |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam
BEKASI, WARTAKOTALIVE.COM -- Pria bernama Suherman (35) tega membunuh ayah kandungnya sendiri menggunakan linggis.
Suherman melakukan aksi pembunuhan ayah kandungnya bernama Juminta (65) itu diduga akibat terganggu
suara dengkurannya saat sedang tidur.
Kejadian keji anak bunuh ayah kandungnya sendiri akibat suara dengkuran itu terjadi di Kampung Kobak Sumur
01/04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukarya, Kabupaten Bekasi, Sabtu (31/8/2019) pukul 05.00 WIB.
Atas peristiwa itu, pihak Kepolisian sedang mendalami dan melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku.
"Kita sedang periksa kejiwaan pelaku, soal saat dimintai keterangan bicaranya tidak nyambung," ujar Kapolsek Sukatani, AKP Taifur, saat dikonfirmasi, Minggu (1/9/2019).
Kemudian informasi dari warga setempat, pelaku diduga mengalami depresi akibat usahanya bangkrut dan
ditinggal istrinya sekitar lima tahun silam.
“Kita masih mendalami motif dari pembunuhan ini. Apakah benar karena depresi ini atau alasan lain,” katanya.
Semenjak itu pelaku tinggal bersama orangtua. Ketika tinggal bersama orangtua, berdasarkan keterangan
pelaku, ia kerap dimarahi dan mendapatkan kekerasan dari korban.
"Ini yang membuatnya timbul keinginan tersebut. Apalagi ketika pelaku merasa keganggu suara dengkuran.
Tapi semua ini masih kita dalami," ungkap dia.
Sebelumnya, Suherman tega membunuh ayah kandungnya sendiri bernama Juminta (65) lantaran dia terganggu
saat tidur mendengar suara dengkuran ayahnya yang sedang tertidur lelap.
Suherman membunuh ayah kandungnya itu dengan memukul bagian wajah dan kepala ayahnya dengan linggis berulang kali.
Tak lama itu aksi keji bunuh ayah kandungnya sendiri diketahui istri korban dan dilaporkan ke polisi.
Suherman membunuh ayah kandungnya itu dengan memukul bagian wajah dan
kepala korban dengan linggis beberapa kali.
Korban kali pertama ditemukan oleh istrinya, Sarni (60).
Ketika itu korban sudah dalam terbaring tak bernyawa di tempat tidurnya.
Melihat suaminya dalam kondisi tewas, Sarni histeris dan berteriak meminta pertolongan warga serta
melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian.
Hasil identifikasi, ditemukan ada luka benturan benda tumpul pada bagian kepala, wajah, leher dan lengan kanan.
Korban juga telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna kepentingan diautopsi untuk
penyelidikan lebih lanjut.
Sementara Nurdin salah satu warga menyebutkan, perbuatan keji Suherman itu lantaran terganggu dengan
suara ayahnya yang tidur mendekur.
Pelaku semenjak bercerai setahun silam dengan istrinya, ia tinggal bersama orangtuanya.
Saat tinggal bersama dengan orangtuanya, seringkali terdengar suara keributan dari dalam rumah tersebut,
antara pelaku maupun ayah dan ibu kandungnya.
"Memang sering ribut, tapi kalau yang ini pemicunya kemungkinan gara gara ayahnya mendengkur saat tidur," ujar Nurdin. (MAZ)