Rusuh Papua
Keluarga Gus Dur Diusulkan Jadi Mediator Pemerintah dan Masyarakat Papua
Beka menilai, sosok keluarga Gua Dur mampu berperan banyak dalam menyejahterakan masyarakat Papua.
Ia mengaku belum mendapat informasi terbaru terkait kondisi lapas itu.
"Untuk pembobolan dan perusakan Lapas Abepura, masih belum dapat update terbaru."
"Apakah ada warga binaan melarikan diri atau rusak di dalam saja, ini masih akan kami dalami dulu," tuturnya.
• Sandiaga Uno Digosipkan Jadi Calon Ketua Umum PAN, Dianggap Tak Terlalu Berpengaruh di Gerindra
Ada pun perusakan yang dilakukan oleh massa, awalnya menyasar bagian belakang lapas.
Namun, kemudian merembet ke kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), Polsek Jayapura Selatan, hingga perusakan pada kendaraan dinas dan mobil masyarakat.
Lebih lanjut, ia menegaskan situasi di lapangan sudah mulai kondusif dan masyarakat sudah kembali ke kediaman masing-masing.
• Dua Eksekutor Bayaran Asal Lampung Ternyata Bekerja Sebagai Buruh, Mengaku Baru Sekali Membunuh
Pihaknya bersama pemerintah daerah dan tokoh masyarakat juga terus berkomunikasi.
Dan mengimbau masyarakat untuk tak terprovokasi konten-konten yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Komitmen Majukan Papua
Presiden Jokowi sangat menyayangkan kondisi Papua yang kembali rusuh pada Kamis (29/8/2019) kemarin.
Peristiwa ini adalah buntut dari aksi unjuk rasa susulan menyikapi rasisme yang menimpa mahasiswa Papua.
Aksi yang diikuti ratusan massa gabungan berakhir anarkis dan rusuh. Beberapa fasilitas publik pun dibakar.
• Kronologi Anggota TNI Gugur di Deiyai Papua, Berawal dari Unjuk Rasa, Dua Perusuh Juga Tewas
Di antaranya, Kantor Majelis Rakyat Papua dibakar, kantor Telkom, kantor Pos dibakar, massa membakar kios dan ruko, sejumlah pusat perbelanjaan hingga hotel tutup.
Situasi mencekam, terjadi pemadaman listrik hingga kaca mobil Dandim 1701/Jayapura pecah dilempari batu.
Atas hal tersebut, Presiden Jokowi menyatakan bakal melakukan evaluasi secara keseluruhan.