Atasi Kemacetan Lalu Lintas, Bandara Soekarno-Hatta Bangun Jembatan Berbentuk Setengah Daun Semanggi
Bandara Internasional Soekarno Hatta tengah membangun jembatan yang memiliki konsep menyerupai setengah daun semanggi di depan pintu masuk.
Penulis: Zaki Ari Setiawan |
Bandara Internasional Soekarno-Hatta tengah membangun jembatan yang memiliki konsep menyerupai setengah daun semanggi di depan pintu masuk.
Jembatan itu menghubungkan dua jalan yang mengelilingi bandara yaitu Jalan Perimeter Utara dan Jalan Perimeter Selatan.
Jika sesuai rencana, jembatan itu dibangun dengan 4 lajur dengan total terdapat 9 bagian pekerjaan yakni frontage utara, interchange utara, diagonal utara, clover utara, frontage selatan, interchange selatan, diagonal selatan, clover selatan, dan jembatan utama.
President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, jembatan yang ditargetkan rampung tahun depan itu diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dari dan ke bandara terbesar di Indonesia ini.
“Upaya kami untuk menjaga aksesibilitas tetap lancar adalah dengan membangun jembatan yang mengintegrasikan lalu lintas dari dan ke bandara, Jakarta dan Tangerang. Kami targetkan jembatan ini siap dioperasikan pada 2020,” kata Muhammad Awaluddin dari keterangan resmi yang diterima Warta Kota, Kamis (29/8/2019).
• Jalur Penghubung East Connecting Taxiway di Bandara Internasional Soekarno Hatta Rampung
Awaluddin merinci, pergerakan kendaraan bermotor yang melewati pintu tol Sedyatmo dari dan menuju bandara saat jam sibuk dapat mencapai 1.500 satuan mobil penumpang perjamnya.
Pergerakan kendaraan di ruas jalan lain di bandara dan sekitarnya bahkan dapat lebih besar hingga 2.000-6.000 satuan meter perjam.
Transportasi yang berangkat dari dan ke bandara juga tidak kalah padatnya, taksi di Bandara Soekarno Hatta melayani sampai 200.000 perjalanan, dan bus mencapai 29.000 perjalanan.

Sementara, jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta dapat menembus 60-70 juta dalam satu tahun.
Hal itu membuat Soekarno Hatta menjadi magnet pertumbuhan ekonomi sehingga aksesibilitas menjadi hal yang cukup penting sekalgus mendorong geliat perekonomian di kawasan sekitar bandara.
“Cukup banyak aktivitas bisnis bermunculan di sekitar bandara seperti saat ini sudah ada sejumlah hotel dan wilayah perkantoran sehingga aksesibilitas menjadi hal yang penting agar operasional bandar juga tidak terganggu," ujar Awaluddin.