Rusuh Papua
Asrama Yahukimo Sepi, Mahasiswa Papua Mulai Tinggalkan Jakarta
Walaupun situasi di sekitar asrama saat ini cukup kondusif, tak lagi dijaga aparat kepolisian, itu tak mengurangi kekhawatiran mereka.
Penulis: Rangga Baskoro |
Asrama Yahukimo di Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, sekarang sepi.
Puluhan mahasiswa asal Papua yang tadinya tinggal di tempat itu, berangsur-angsur pergi meninggalkan Jakarta.
Hal itu terjadi sejak kerusuhan dan penyerangan terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya terjadi 18 Agustus lalu.
Gideon Adil (21), ketua Paguyuban Mahasiswa Jabodetabek dan Bandung mengatakan, mayoritas mahasiswa yang kembali ke Papua karena diminta oleh orangtuanya untuk meninggalkan Jakarta.
• Papua Rusuh Lagi, Gedung Dibakar, Mobil Dirusak, Kota Jayapura Lumpuh, Kapolri Kirim 300 Brimob
• VIDEO: Demonstrasi di Jayapura Berujung Rusuh, Massa Bakar Kantor Majelis Rakyat Papua
"Jumlahnya saya kurang tahu ada berapa. Tapi, total kami di sini ada 30 orang. Beberapa orang kadang-kadang menginap dan tinggal di asrama lain, ada pula yang disuruh pulang sama orangtuanya," ujar Gideon, saat ditemui, Kamis (29/8/2019).
Gideon enggan menyebutkan alasan beberapa mahasiswa itu kembali ke Papua.
Dia juga tak mengetahui secara pasti apakah mereka akan kembali ke Jakarta, atau melanjutkan hidup di tanah kelahirannya.
"Nanti saya kabari mereka lagi. Mungkin mereka melihat dinamika di sana (Papua) terlebih dahulu," katanya.
• Tuntutan Referendum Papua Kembali Muncul, Wiranto: NKRI Harga Mati!
• Satu Perusuh di Deiyai Papua Tewas Terpanah, Kapolri: Dari Kelompok Penyerang, Kena Kawan Sendiri
Hari ini kerusuhan kembali pecah di Deiyai dan Jayapura.
Gideon mengatakan, itu membuat perasaan mahasiswa Papua yang berada di Jakarta kian tak menentu.
Pasalnya, banyak pula teman-temannya yang ikut aksi di depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Walaupun situasi di sekitar asrama saat ini cukup kondusif, tak lagi dijaga oleh aparat kepolisian, seperti yang terjadi sejak 19 Agustus lalu, itu tak mengurangi kekhawatiran mereka.
• Anggota yang Gugur Dipanah dan Dibacok Baru Dua Bulan Tugas di Papua, Tinggalkan Istri dan Dua Anak
• Anggota TNI yang Gugur Akibat Dipanah KKB di Papua Warga Jambi
"Memang tidak ada lagi kepolisian yang datang mendadak ke asrama kami. Tapi, jujur saja, kami masih tidak tenang di sini," tutur Gideon.
Pantauan Warta Kota, situasi di Asrama Yahukimo cukup sepi.
Beberapa mahasiswa terlihat melakukan aktivitasnya seperti biasa, bersantai, memasak, atau pun menonton televisi.
Tak ada pihak kepolisian yang mendatangi asrama tersebut meskipun kerusuhan kembali pecah di Deiyai dan Jayapura, sejak Rabu (28/8/2019) kemarin.