Kilas Balik
Wanita Ini Nekat Menemui Soeharto Demi Minta Izin Menyusup ke Papua, Ternyata Punya Misi Khusus
Seorang wanita pernah nekat menemui Soeharto hanya untuk meminta izin agar diikutkan menyusup ke Irian Barat (sekarang Papua).
Berkat kerelaannya berjuang di hutan Irian dan atas aksinya di Maluku, Herlina mendapatkan anugerah tanda jasa dari Presiden Soekarno.

Tanda jasa itu adalah Pending Emas, yaitu sebuah ikat pinggang dari emas murni seberat 500 gram dan uang senilai Rp.10juta.
Sempat menerima tanda jasa ini, kemudian Herlina mengembalikan semua hadiah yang diberikan oleh Presinden-nya itu.
Menurutnya, ia melakukan itu karena tulus ingin berjuang demi bangsanya bukan semata-mata untuk mencari hadiah
Setelah masa-masa pengabdiannya tersebut, sang Pending Emas tak terdengar kabarnya.
Terakhir kali kabarnya menjadi perbincangan adalah ketika Peringatan 50 Tahun Trikora pada 19 Desember 2011.
Dalam acara tersebut ia mengajukan usul pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan DPR untuk mengubah nama Papua menjadi Irian kembali.
Menurutnya, nama Irian mengingatkan kembali bahwa NKRI adalah akhir dari seluruh rakyat Irian, seperti yang tercantum dalam arsip-arsip UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) dan hasil PAPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) pada 1969.
Herlina juga menambahkan jika nama Papua lebih identik dengan gerakan OPM (Organsasi Papua Merdeka) yang bertentangan dengan semangat para pejuang Trikora. (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Seorang Wanita Nekat Menemui Soeharto Demi Minta Izin Menyusup ke Papua, Ternyata Punya Misi Khusus