Berita Tangerang

Sampah Hantui Sungai Cisadane, Wali Kota Tangerang Tuding Kota Tangerang Selatan Dalangnya Sampah

Gara-gara sampah menumpuk di aliran Sungai Cisadane, Pemerintah Kota Tangerang tuding wilayah Tangerang Selatan dalangnya sampah.

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Warta Kota
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany 

Gara-gara sampah menumpuk di aliran Sungai Cisadane, Pemerintah Kota Tangerang tuding wilayah Tangerang Selatan dalangnya sampah.

Soal wilayah Tangerang Selatan biangnya sampah, diungkap langsung Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Bahkan, Arief yakin, keberadaan sampah di Kota Tangerang itu, berasal dari sampah di Tangerang Selatan.

Sehingga, Arief salahkan Tangerang Selatan jadi biangnya sampah di wilayah Kota Tangerang saat ini.

Warganet Kasih Saran Nama Ibu Kota Baru Indonesia Hingga Disorot Media Internasional

Ketua Sidang Sarni Salah Sebut Nama Hingga Pelantikan DPRD Kabupaten Bogor Kayak di Debarkasi Haji

Peneliti Politik: Ekspor Menanjak Dinilai Cara Politik Santun Mentan Tolak Kebijakan Impor

Penampakan sampah tersebut memang sering nampak di aliran Sungai Cisadane.

Tepatnya di Tanah Gocap, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dekat dengan jembatan Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Kota Tangerang.

Terlihat sampah-sampah itu mengapung di permukaan air di aliran Sungai Cisadane.

Bau tak sedap pun terendus menyengat di dekat sampah mengapung di aliran Sungai Cisadane.

Hotman Paris Terpikir Rekrut Barbie Kumalasari Jadi Asisten Pribadi

Warganet Kasih Saran Nama Ibu Kota Baru Indonesia Hingga Disorot Media Internasional

Ketua Sidang Sarni Salah Sebut Nama Hingga Pelantikan DPRD Kabupaten Bogor Kayak di Debarkasi Haji

Penampakan sampah nampak di aliran Sungai Cisadane, tepatnya di Tanah Gocap, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dekat dengan jembatan Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Kota Tangerang, Rabu (28/8/2019)
Penampakan sampah nampak di aliran Sungai Cisadane, tepatnya di Tanah Gocap, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dekat dengan jembatan Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Kota Tangerang, Selasa (20/8/2019) (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Arief menuturkan, dirinya mendapatkan informasi sampah-sampah yang mengapung di aliran Sungai Cisadane.

Ia menyebut, asal muasal sampah di Sungai Cisadane, diketahui berasal dari TPA Tangerang Selatan.

"Ya itu kan kita dapat dari informasi sampahnya dari Ciater, TPA Tangsel," bebernya Arief R Wismansyah.

Berkomunikasi dengan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (Kolase Warta Kota)

Arief mengaku jika telah berkomunikasi dengan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany beberapa waktu lalu.

"Lalu itu dia (Airin) sudah turap, cuma kadang kan sekarang ini kering"

"Jadi sampah kebawa angin. Kalau hujan juga kebawa air," tutur Arief.

Ia jelaskan, saat ini Pemkot Tangsel dan Pemkot Tangerang sedang bekerjasama sebuah program.

Sistem Pembayaran QR Code Banyak Digunakan, Bagaimana Nasib Kartu Uang Elektronik?

Puluhan Dhuafa di Tangerang Dapat Santunan Program PAUD Bank Muamalat

Begini Kehidupan Masa Kecil Aris yang Akan Jalani Kebiri Kimia & Kondisi Keluarganya

Program tersebut yakni program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA).

Arief berharap persoalan sampah dapat diselesaikan dengan program tersebut.

"Makanya ajak juga masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," papar Wali Kota Tangerang ini.

Tanggapan Pemerintah Kota Tangerang Selatan

Penampakan sampah nampak di aliran Sungai Cisadane, tepatnya di Tanah Gocap, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dekat dengan jembatan Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Kota Tangerang, Rabu (28/8/2019)
Penampakan sampah nampak di aliran Sungai Cisadane, tepatnya di Tanah Gocap, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dekat dengan jembatan Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Kota Tangerang, Selasa (20/8/2019) (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Pihak Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan mengatakan merasa keberatan dengan pernyataan dan sikap Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Mereka pun gerah atas tudingan yang dilayangkan Arief mengenai sampah di Sungai Cisadane karena kiriman dari Tangsel.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Yepi Suherman.

Ia menyatakan bahwa pernyataan orang nomor satu di Kota Tangerang itu tidak bijak.

Penampakan sampah nampak di aliran Sungai Cisadane, tepatnya di Tanah Gocap, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dekat dengan jembatan Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Kota Tangerang, Rabu (28/8/2019)
Penampakan sampah nampak di aliran Sungai Cisadane, tepatnya di Tanah Gocap, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dekat dengan jembatan Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Kota Tangerang, Selasa (20/8/2019) (Warta Kota/Andika Panduwinata)

"Sungai Cisadane memang kebetulan lewat di TPA (tempat pembuangan akhir) Cipeucang"

"Padahal hulu sungai bukan di Tangsel, tapi di daerah lain," ungkapnya Yepi saat dijumpai Warta Kota di wilayah Serpong.

Dirinya menjelaskan, jika turun hujan atau banjir, sampah-sampah itu banyak yang menyangkut di permukaan sungai. Tapi bukan dari TPA Cipeucang, Tangerang Selatan.

"Menurut saya, pernyataan (Arief) itu tidak tepat, sampah yang masuk ke Kota Tangerang dari TPA Cipeucang"

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Yepi Suherman
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Yepi Suherman (Warta Kota/Andika Panduwinata)

"Karena aliran sungai kan mengalir, bukan hanya di Tangsel," ucap Yepi.

"Kecuali kalai awal atau start-nya itu di Tangerang Selatan, baru bisa dinyatakan seperti itu," katanya.

Yepi menegaskan bahwa tudingan Arief R. Wismansyah itu hanya asal sebut.

"Kenapa saya bicara begini, karena saya pernah memantau langsung naik perahu dari ujung Sungai Cisadane"

"Sampah-sampah itu nempel di pohon-pohon bambu sebelum TPA Cipeucang, berarti kan sampahnya kebawa," ungkap Yepi.

Dirinya menuturkan seharusnya Kepala Daerah bisa bersikap lebih bijak terkait persoalan ini.

Lebih mengedepankan soal antisipasi agar permasalahan tersebut tak terulang kembali.

"Ya harus ada antisipasinya (jangan menyalahkan). Kan Sungai Cisadane itu mengalir ke beberapa kota dan daerah."

"Kalau sendirian memang repot, harus ada koordinasi dari beberap daerah," imbuhnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved