Berita Jakarta
Sopir Angkutan Barang Demo di Depan Balai Kota untuk Menolak Perluasan Ganjil Genap
Aksi demo sopir angkutan barang itu dilakukan untuk menolak perluasan kebijakan ganjil genap yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Penulis: Junianto Hamonangan |
“Apalagi, jika ditambah perluasan wilayah, otomatis seluruh jalur di ibukota tertutup. Para pengemudi angkutan barang mau nggak mau libur atau tidak bekerja,” keluhnya.
Padahal para pengemudi membawa logistik senilai Rp 500 miliar per tahun di ibu kota.
Apabila dihambat, maka akan berpengaruh pada perekonomian sehari hari.
“Dunia usaha dan warga juga terkena, karena distribusi logistik tidak lancar, harga akan naik,” kata Rusli.
• Perluasan Ganjil Genap Dimulai Hari Ini Meliputi Jalan Fatmawati Hingga Patung Pemuda dan Ini Jamnya
• Terungkap Dua Orang Dilaporkan Hotman Paris Hutapea dengan Tantangan Lawan Hotman di Meja Hijau
• Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Wolves Hadapi Setan Merah dalam Pertarungan yang Diprediksi Seru
Perluasan rekayasa lalu lintas berupa ganjil genap yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mulai disosialisasikan, hari ini, Senin (12/8/2019).
Tidak terkecuali wilayah Kotamadya Jakarta Selatan yang meliputi Jalan Fatmawati Raya hingga Patung Pemuda.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto menyebutkan, perluasan kawasan ganjil genap dimulai dari Simpang Fatmawati Raya-Jalan Fatmawati Raya-Jalan Panglima Polim-Jalan Sisingamangaraja.
Pemberlakuan aturan ganjil genap itu dimulai dari pukul 06.00 WIB-13:00 WIB dan 13.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.
"Lokasi ganjil genap di wilayah Jakarta Selatan meliputi seluruh jalan yang sebelumnya telah ditetapkan ganjil genap."
"Sedangkan perluasannya mulai dari Jalan Fatmawati sampai ujung Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Jenderal Sudirman ataupun sebaliknya," ungkapnya dihubungi pada Senin (12/8/2019).
• Eki Yunianto Ungkap Dia Kalut Saat Tahu Widya Diselingkuhi Dua Pria Lain Jadi Alasannya Menembak
Terkait hal tersebut pihaknya melakukan sosialisasi lewat pemasangan spanduk, pemasangan rambu lalu lintas ganjil-genap di sepanjang Jalan Fatmawati hingga Jalan Sisingamangaraja serta penyebaran flyer oleh petugas Sudin Perhubungan Jakarta Selatan kepada para pengendara jalan.
Sosialisasi yang digelar secara simultan di 26 titik mulai dari tanggal 12 Agustus hingga 8 September 2019 itu meliputi Simpang Sunan Kalijaga, Simpang Melawai, Simpang Panglima Polim I, Jalan Barito II, Jalan Panglima Polim IX, Jalan Wijaya II, Jalan Petogogan II, Jalan Ketimun I dan Jalan Darmawangsa X.
Selain itu, sosialisasi digelar di Jalan Damai Raya, Jalan Hidup Baru, Jalan Haji Nawi Raya, Jalan Abdul Majid Raya, Jalan Madrasah, Jalan Asem II, Jalan Keramat Batu, Jalan Wahyu Raya, Jalan Pengayoman, Jalan Abuserin, Jalan Cipete Raya, Jalan BDN Raya, Jalan Terogong Raya, Jalan Melati, Jalan Maritim, Jalan TB Simatupang dan Jalan CSW.
• Anies Baswedan Unjuk Kepiawaian Memasak 500 Porsi Sayur Khas Betawi yang Disebut Sayur Babanci
• Gubernur Anies Baswedan Ungkap Dia Terkesan dengan Masakan Hotel Berbintang di Acara Dapur Kurban

Lewat sosialisasi perluasan ganjil genap tersebut, dirinya berharap masyarakat dapat memahami tujuan dan aturan serta sanksi yang ditetapkan kepada para pengguna jalan roda empat atau lebih apabila sistem ganjil genap telah resmi diberlakukan.
"Lewat sosialisasi ini kami berharap pengguna jalan, khususnya, roda empat dapat mematuhi aturan."