Pelayanan Publik

Terungkap Alasan Terminal Pondok Cabe Sepi Penumpang karena Adanya Terminal Bayangan

Baik hari kerja atau hari libur. Sepi begini sudah setahun lebih. Meski sudah diresmikan pemerintah

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Terminal Pondok Cabe, Minggu (25/8/2019), terminal tampak lengang meski sejumlah armada bus AKAP dari berbagai Perusahanan Otobus, tampak diparkir di sana. 

Meski sudah hampir setahun diresmikan menjadi terminal tipe A, Terminal Pondok Cabe di Jalan Kemiri Raya Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, masih tetap sepi penumpang, terutama bagi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Minggu (25/8/2019).

Sepinya penumpang yang datang ke Terminal Pondok Cabe ini sudah terjadi sejak awal terminal dioperasikan, pertengahan 2018 lalu.

Kemudian pada Desember 2018, terminal diresmikan menjadi terminal tipe A.

Zakaria, petugas PO Murni Jaya yang bertugas di Terminal Pondok Cabe, sejak terminal dioperasikan mengatakan, sepinya penumpang di Terminal Pondok Cabe, terjadi setiap hari sejak terminal dioperasikan dan diresmikan.

"Ya, setiap hari sepi begini, baik hari kerja atau hari libur. Sepi begini sudah setahun lebih. Meski sudah diresmikan pemerintah, nyatanya zong, terminal tetap sepi," kata Zakaria saat berbincang dengan Warta Kota, di Terminal Pondok Cabe, Minggu (25/8/2019).

Anies Baswedan Minta 106 Anggota DPRD Terpilih Mewujudkan Jakarta Maju Kotanya dan Bahagia Warganya

Ahok Ungkap Alasan Hadir Saat Pelantikan Anggota DPRD DKI dan Menyampaikan pesan untuk Anggota DPRD

Menurut Zakaria sepinya Terminal Pondok Cabe meski memiliki gedung utama yang megah dan sejumlah fasilitas akibat masih banyaknya terminal bayangan bus AKAP.

"Sepinya terminal ini karena masih banyak terminal bayangan. Mulai dari di Ciputat dan Munjul di Tangsel, serta di Lebak Bulus ada dua yakni di Pondok Pinang dan Pasar Jumat. Di terminal bayangan di sana juga jual tiket bus AKAP. Serta menaikkan dan menurunkan penumpang," kata Zakaria.

Menurutnya keberadaan terminal bayangan itu harus dihapus agar Terminal Pondok Cabe ramai penumpang.

"Pemerintah harus tegas dong, dan harus hapus terminal bayangan di sana kalau gak mau pembangunan Terminal Pondok Cabe yang sampai miliaran ini sia-sia," katanya.

Zakaria mengaku sepinya calon penumpang di Terminal Pondok Cabe, otomatis membuat mereka di sana rugi.

"Sekalipun ada penumpang dari sini, paling satu atau dua setiap harinya. Lalu dari sini bus akan jemput penumpang lain di terminal bayangan. Ini membuat kami yang tugas di sini otomatis rugi materi dan waktu. Padahal semua armada ngetemnya di sini," kata Zakaria.

Wali Kota Minta Warga Hemat Air sebagai Langkah untuk Antisipasi Kekeringan di Jakarta Barat

Selain itu kata Zakaria ia menyayangkan petugas terminal atau kepala terminal yang tampak pasrah dan diam saja dengan sepinya penumpang bus AKAP dari Terminal Pondok Cabe.

"Yang penumpangnya bagus di sini hanya bus Transjakarta S 41 jurusan Tanah Abang. Meski begitu penumpang S 41 yang turun di sini, tidak pernah ada yang sengaja datang untuk naik bus AKAP. Jadi tidak berpengaruh ke kami," kata Zakaria.

Selain itu kata Zakaria cukup jauhnya akses masuk ke dalam terminal dari Jalan RE Martadinata menjadi salah satu penyebab calon penumpang enggan ke sana. "Mereka memilh ke terminal bayangan yang ada di pinggir jalan. Meskipun sebenarnya keberadaan terminal itu, bikin jalan jadi macet," kata dia.

Pantauan Warta Kota di Terminal Pondok Cabe, Minggu (25/8/2019), terminal tampak lengang meski sejumlah armada bus AKAP dari berbagai Perusahanan Otobus, tampak diparkir di sana.

Gedung utama terminal tiga lantai yang megah, tampak berbanding terbalik dengan kondisi sepinya penumpang.

Ruang tunggu penumpang di lantai dua juga tampak sepi. Hanya ada sejumlah petugas PO bus yang tampak bercengkerama di sana.

Padahal di ruang tunggu ini, keberadaannya cukup nyaman dan panduan untuk menaiki bus jurusan tertentu sudah dilakukan secara digital.

Di sini juga tampak sejumlah kursi roda bagi para manula, jika ingin menuju bus yang akan berangkat melalui lorong ke bawah atau lahan terminal. Tampak pula tempat membawa barang yang bisa didorong laiknya di bandara.

Namun semuanya tampak teronggok mubazir di samping ruang tunggu hingga berdebu.

Sebelumnya Terminal Pondok Cabe yang berada di Jalan Kemiri Raya Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan kini sudah resmi menjadi terminal tipe A sejak Desember 2018.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub menilai dijadikan Terminal Pondok Cabe menjadi terminal tipe A adalah bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan layanan transportasi umum massal bagi masyarakat.

Terminal Pondok Cabe yang memiliki luas keseluruhan kyrang lebih 2,5 hektar. Terdiri dari bangunan utama seluas 2.550 meter persegi, terminal angkutan dalam kota seluas 1.125 meter persegi, terminal bus antar kota dengan luas 2.500 meter persegi ditambah 2.870 meter persegi serta 1.800 meter persegi untuk lahan terminal.(bum)

Fc: Zakaria, petugas PO Murni Jaya yang bertugas di Terminal Pondok Cabe, Minggu. Kondisi sepi terminal pondok cabe, Minggu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved