Kabar Artis
Tahu Mayangsari Pernah Ditampar Orang, Kirani Trihatmodjo Sampai Marah
Dari cerita Mayangsari, terungkap Khirani Trihatmodjo tidak terima bila ibunya ditampar.
Bahkan Keluarga Cendana sendiri seolah tak menerima kehadiran Mayangsari.
Seperti yang sudah diwartakan SURYAMALANG.COM sebelumnya, hingga mengembuskan napas terakhir, Ibu Tien Soeharto tak anggap Mayangsari sebagai menantunya.
• Presiden Jokowi Pakai Mercedes-Benz S600 Guard, Ini 5 Mobil Dinas Pemimpin Dunia dan Kecanggihannya
• Yuk Intip Kamar Bulan Madu Cut Meyriska dan Roger Danuarta, Beda Loh Sama yang Lain
Seolah tak menggubris semua tudingan tentang dirinya, Mayangsari hadir melayat saat Ibu Tien Soeharto meninggal.
Namun menurut seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya ini mengungkapkan bahwa kedatangan Mayangsari merupakan sebuah trik agar dapat diterima di Keluarga Cendana.
Rupanya Ibu Tien Soeharto tak pernah mau menganggap Mayangsari sebagai bagian dari Keluarga Cendana.
"Ini permainan Mayang. Tapi syukur, Ibu (Halimah-Red) tidak terpengaruh sama sekali dengan manuver-manuver murahan itu," katanya.

"Tujuannya jelas, ingin diakui. Tidak akan pernah terjadi itu," kata sumber tersebut.
Menurutnya, itu adalah pesan Ibu Tien Suharto, Ibunda Bambang sebelum meninggal.
"Almarhum Ibu Tien Soeharto merupakan tokoh pendukung PP 10 tentang larangan poligami maksudnya kan jelas. Jadi, istri sah Bambang adalah Halimah, dan cucu yang sah adalah anak-anak Bambang dari Halimah. Sampai kapan pun dia (Mayang) tak akan diakui keberadaanya sebagai istri Bambang," tegasnya.
Namun, pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo memang sudah sah di hadapan agama dan hukum.
• Gendis Putri Sulung Bambang Trihatmojo Aktif di Organisasi Sosial Punya Kedai Kopi Jauh dari Glamor
Bahkan keduanya mencatatkan pernikahan di KUA Kebayoran Lama.
Meski bergelimang segunung harta, Bambang Trihatmodjo ternyata hanya berikan mas kawin segini kepada istri tercinta seperti diwartakan NOVA.id pada Selasa, 12 Juli 2011 silam.
"Mas kawinnya seperangkat alat sholat dan alquran beserta uang sebesar Rp. 11.072.011, tunai," ujar Zamroni, penghulu sekaligus Kepala KUA Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kepada NOVA.id kala itu.

Pernikahan tersebut, hadir kedua orangtua Mayang, Soegito Purbocarito dan Larasatun.
"Orangtua hadir dan yang jadi wali adalah ayahnya Mayang, Soegito Purbocarito," katanya.