Berita Video

VIDEO: Cerita Eneng, Politisi PSI yang Tak Menyangka Bisa Jadi Anggota DPRD DKI

bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI), akan mengawal kebijakan-kebijakan dari Pemprov DKI. Salah satunya mengenai transparansi anggaran.

Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota
Eneng Malianasari 

Seperti penertiban pedagang PKL. Kita bisa apresiasi dewan terpilih PSI sudah mengajukan gugatan Perda yang membolehkan berjualan di trotoar. Itu golnya di MA (Mahkamah Agung) yang mengabulkan gugatan.

Tapi bukan berarti kami tidak memihak rakyat kecil. Kami bantu PKL pindahnya. Adanya sky bridge agar bisa dimanfaatkan. Menertibkannya seperti apa, ini bukan pekerjaan sehari selesai.

Di DPRD Anda masuk menjadi anggota Komisi B. Akan fokus pada masalah apa?

Saya akan fokus di seni budaya, UMKM dan, ketenagakerjaan. Karena tiga bidang ini sangat berhubungan.

Contohnya perkembangan UMKM. Menarik melihat data UMKM DKI. Karena mereka setiap minggu membuat popup market di setiap Kecamatan, Kelurahan, tidak pernah sepi.

Nanti bikin lagi tingkat kota dan tingkat provinsi. Jadi dorongan tumbuh ekonomi. Benar-benar disupport oleh pemerintah.

Juga untuk bidang seni budaya dan pariwisata.
Seperri sekarang sedang mulai diperbaiki gedung-gedung kesenian di Jakarta
Dimulai dengan renovasi gedung TIM (Taman Ismail Marzuki).
Prosesnya mungkin 1 tahun, 2021 sudah siap mengisi gedung itu.

Jadi jangan gedungnya saja yang diperbaiki
Tapi juga kualitas senimannya juga harus dipersiapkan lebih baik.

Bagaimana tanggapan Anda mengenai penggunaan pin emas?

Kami tegas, keputusan partai, bahwa kami menolak. Akan kami kembalikan. Saya melihatnya tidak perlu. Karena masyarakat tidak perlu melihat pinnya. Tidak perlu simboliknya. Tapi perlu melihat sosok orangnya.

PSI mengusung program gala dinner setiap tiga bulan. Apa saja yang akan dilakukan?

Kami akan membuat fund rising. Dimana PSI mengajak publik urunan dengan biaya operasional PSI.

Jadi selama ini kita punya anggapan korupsi itu akibat salah satu faktornya ongkos mesin partai yang besar dan tinggi.

Kami mau mau sharing beban itu dengan publik. Jadi nggak jadi beban PSI saja atau satu orang saja, atau tidak akan dikuasai satu orang saja.
Jadi kalau dikuasai satu orang saja jadi kebijakan terserah dia dong, karena dia yang mendanai partai.

Nah di sini PSI ngajak publik untuk terlibat dengan partai, kenapa?
Karena kerja PSI ini bukan untuk memperkaya diri, tapi untuk.memperjuangkan aspirasi-aspirasi publik di level tertentu

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved