Video Viral UAS

Soal Video Viral Ustadz Abdul Somad, Mahfud MD Minta Tak Perlu Diperpanjang: Seruan MUI Sudah Cukup

Ustadz Abdul Somad sudah klarifikasi mengenai materi ceramah yang singgung kepercayaan dan keyakinan umat lain

kolase foto
Mahfud MD dan Ustadz Abdul Somad 

Viral video ceramah Ustadz Abdul Somad membuat Mahfud MD ikut berkomentar.

Ustadz Abdul Somad sudah klarifikasi mengenai materi ceramah yang singgung kepercayaan dan keyakinan umat lain.

Ustadz Abdul Somad sudah beri klarifikasi di kantor Majelis Ulama Indonesia.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD angkat bicara soal ceramah Ustadz  Abdul  Somad yang sedang terbelit masalah dugaan Penistaan Agama.

Dihujat karena Komentari UAS, Anggun Kisahkan Jadi Minoritas Muslim di Perancis

Menurut Mahfud MD, sang Dai Kondang itu tak harus meminta maaf.

Katanya hal tersebut karena UAS telah menjelaskan situasi ketika ia ceramah tentang hal yang membuatnya dituding menistakan agama.

"Tidak harus (minta maaf) karena dia sudah menjelaskan situasinya. Saya kira seruan MUI itu kita anggap cukup, bahwa sudah tidak usah diperpanjang.

UAS sudah menjelaskan posisinya, tapi kalau mau minta maaf bagus juga," ujar Mahfud di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019).

Ustaz Abdul Somad atau UAS memberikan pernyataan, usai menghadiri pemanggilan MUI (Majelis Ulama Indonesia) di Kantor Pusat MUI, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019) sore.
Ustaz Abdul Somad atau UAS memberikan pernyataan, usai menghadiri pemanggilan MUI (Majelis Ulama Indonesia) di Kantor Pusat MUI, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019) sore. (Warta Kota/Mohamad Yusuf)

Ia mengatakan, persoalan minta maaf dan memaafkan merupakan ajaran agama.

Minta maaf bagi orang yang salah dan minta maaf bagi orang yang benar tetapi disalahpahami.

"Enggak apa-apa minta maaf, kalau saya sih minta maaf tidak apa-apa. Dia merasa benar tapi menimbulkan kesalahpahaman, ya tidak masalah," kata dia.

Sementara terkait persoalan hukumnya sendiri, Mahfud menyebutkan agar hak tersebut dipelajari oleh aparat.

Pasalnya, setiap laporan masuk pasti akan dianalisis seberapa besar urgensinya dari kasus tersebut.

"Kan ada mens rea, artinya ada niat untuk melakukan sesuatu yang tidak disukai orang lain, ada actus reus, pernyataan. Nah actus reus itu sudah ada, tapi mens rea-nya kan dilihat dengan konteks di mana dia bicara, dalam konteks apa, dalam forum apa itu akan bisa ditemukan," kata dia.

Berkat Beri Konsultasi Hukum Gratis, Konglomerat Ini Rela Jual Tanahnya Pada Hotman Paris

Aktivis Lingkungan Riyanni Djangkaru Temukan Fakta Instalasi Gabion dari Terumbu Karang

Adapun UAS dilaporkan ke polisi dengan tudingan penistaan agama karena ceramahnya dianggap telah menistakan simbol agama lain.

 UAS sendiri telah mengklarifikasi hal tersebut dengan mendatangi Kantor MUI pada Rabu (21/8/2019) lalu.

Pada kesempatan itu ia mengatakan, potongan video ceramahnya yang viral itu ditujukan untuk umat Islam.

Oleh karena itu, UAS pun merasa bahwa dirinya tak perlu minta maaf atas hal tersebut.

"Saya menjelaskan tentang akidah agama saya di tengah komunitas umat Islam di dalam rumah ibadah saya. Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti meminta maaf?" kata UAS di Kantor MUI, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (21/8/2019)

Sebelumnya Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa potongan video ceramahnya yang viral di media sosial diambil kala ia berceramah di hadapan umat Islam.

Abdul Somad yang akrab disapa UAS merasa dirinya tidak perlu meminta maaf atas ucapannya dalam video tersebut karena ucapannya dalam video itu dperuntukkan bagi umat Islam.

"Saya menjelaskan tentang akidah agama saya di tengah komunitas umat Islam di dalam rumah ibadah saya. Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti meminta maaf?" kata UAS di Kantor MUI, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (21/8/2019).

UAS menuturkan, hal yang disampaikan dalam ceramahnya itu didasarkan pada ajaran agama Islam.

Oleh karena itu, ia heran bila ada orang yang merasa tersinggung dengan isi ceramahnya.

"Otomatis orang luar yang mendengar itu tersinggung atau tidak? Tersinggung. Apakah perlu saya meminta maaf? Ajaran saya, kalau saya minta maaf berarti ayat itu mesti dibuang, ngawur gitu?" ujar UAS.

Ia melanjutkan, dirinya pun tak bisa menghalangi orang lain menyebarkan isi ceramahnya melalui media sosial.

"Tak mungkin saya tanya satu-satu, matikan HP, matikan HP. Saya di mana-mana ceramah, HP orang hidup, mau merekam, tak bisa saya larang itu," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, potongan video ceramah UAS menjadi polemik karena dianggap menyinggung keyakinan kelompok agama tertentu.

Imbas viralnya video tersebut, UAS telah dilaporkan oleh beberapa kelompok masyarakat ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.

Mendadak Ustadz Yusuf Mansur Posting Foto Ustadz Abdul Somad (UAS) Saat Masih Remaja, Ada Apa?

Ustaz Yusuf Mansur memajang foto Ustaz Abdul Somad alias UAS saat masih berusia remaja pada Jumat pekan lalu.

Diketahui, foto UAS masih remaja tersebut, diposting Ustaz Yusuf Mansur di  akun  resmi  Instagram  Ustadz Yusuf Mansur, di @yusufmansurnew.

Tompi Miris dengan Toilet Saat Ibadah Haji, Sering Temukan Kotoran Mengapung

Terlihat, Ustaz Yusuf Mansur posting foto UAS remaja yang sedang berada di Padang Arafah Makkah, Arab Saudi.

Di dalam postingan Ustaz Yusuf Mansur di Instagram, Ustaz Yusuf Mansur membahas kekuatan doa dan selawat.

Ustadz Yusuf Mansur Rindukan Sosok Ustadz Abdul Somad Hingga Postingan Terakhir dari UAS

Selain itu Ustaz Yusuf Mansur dalam postingannya menulis, jika dirinya kerapkali mendoakan agar permasalahan di negeri Indonesia selesai.

"Padang Arafah, 1992. Ganteng bener dah guru saya. .
.
Kekuatan doa itu dahsyat. Kekuatan shalawat itu dahsyat. Saya hidupnya di sini. Di kekuatan dan keajaiban shalawat dan doa. .
.
Shalawat dan doa ini yg saya dkk DQ pake u/ beliau dan seluruh persoalan negeri ini.

Biar Allah Yang Maha Menyelesaikan dengan sangat2 baik, menyelesaikan dg sangat2 baik, dan selalu memberikan kebaikan dan hikmah di dan dari setiap persoalan yg ada di negeri ini, jg di dunia.
.
.
UAS, HRS, dan banyak lagi nama ulama2... Bnr2 nempel di barisan doa2 saya dkk DQ. Sesuatu yang harusnya sirr. Tapi sbg busyro, dikabarkan...
.
.
Al Faatihah..."

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved