Eksklusif Warta Kota

Tangerang Dilanda Kekeringan Kualitas Pelayanan Air Bersih Buruk dan Berbau

Tangerang Raya meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan dilanda kekeringan di musim kemarau ini.

Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Direktur PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Sumarya 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

TANGERANG, WARTAKOTALIVE.COM -- Tangerang Raya meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan dilanda kekeringan di musim kemarau ini.

Hal tersebut berimbas pada pelayanan air bersih ke sejumlah masyarakat.

Menurut Direktur PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Sumarya di musim kemarau seperti ini pelayanan air

bersih menjadi terganggu.

Ici menunjukkan lokasi pengeboran untuk mendapatkan air bersih, Rabu (21/8/2019). Warga warga Selapajang, Neglasari, Kabupaten Tangerang ini mengaku sudah dua kali melakukan pengeboran tetapi tak mendapatkan air bersih.
Ici menunjukkan lokasi pengeboran untuk mendapatkan air bersih, Rabu (21/8/2019). Warga warga Selapajang, Neglasari, Kabupaten Tangerang ini mengaku sudah dua kali melakukan pengeboran tetapi tak mendapatkan air bersih. (Warta Kota/Zaki Ari Setiawan)

Kualitas air pun buruk dan menjadi tercemar.

"Tahun ini prediksi dari BMKG memang kemarau cukup panjang. Diperkirakan sampai Oktober ini.

Dan berdampak terhadap pelayanan air bersih ke masyarakat," ujar Sumarya kepada Warta Kota saat dijumpai

di ruang kerjanya, Kantor PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, belum lama ini.

Menurutnya terkait musim kemarau ini, memang betul wilayah Tangerang mengalami kekeringan.

Tidak ada suplai air ke Sungai Cisadane yang menjadi bahan baku pengolahan.

"Sehingga air di Sungai Cisadane mengendap. Lama - lama levelnya semakin turun dan surut.

Airnya semakin sedikit secara kuantitas dan juga karena proses penyinaran matahari.

Sehingga air berwarna hijau. Dari sisi produksi, kami mengalami kesulitan.

Sehingga berimbas kepada kualitas air yang terganggu," ucapnya.

Sumarya pun memeberkan sejumlah dampak yang terjadi. Terlebih sistem pengelolaan berjalan tidak optimal.

"Sisi kualitas air menjadi buruk, tidak optimal dalam segi pengolahannya. Kami berikan zat kimia untuk

mengakalinya.

Namun warna air menjadi kuning atau keruh. Sehingga kurang bagus di mata masyarakat.

Kami juga menambah kaporit, tetapi air menjadi bau," kata Sumarya.

Berbagai upaya untuk mengantisipasi sudah dilakoni. Namun tetap saja langkah itu tak banyak membantu.

"Air cenderung bau kami tingkatnya kadar zat kimianya. Kami juga melakukan pembunuhan kuman di awal

proses pengolahan air baku. Karena kurang optimum kualitasnya, ditambah lagi zat kimia sehingga menjadi

besar daya airnya. Langkah - langkah ini kami ambil untuk pembentukan air produksi biar lebih mudah," paparnya. (dik)

Warga Pinang mengeluhkan aliran air PDAM Tangerang yang mengandung cacing.
Warga Pinang mengeluhkan aliran air PDAM Tangerang yang mengandung cacing. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Fakta Terbaru Pelayanan Air Bersih Tercemar Cacing, PDAM Tangerang Akui Terjadi Human Errors

Sebelumnya Wartakotalive melaporkan pelayanan air bersih di Kota Tangerang kacau balau.

Bahkan kualitas air buruk hingga tercemar cacing.

Dirut PDAM Tirta Banteng Kota Tangerang, Sumarya membeberkan sejumlah fakta baru terkait persoalan ini.

Selain karena musim kemarau, ternyata ada sederet faktor lainnya.

"Memang benar ada aduan masyarakat soal air PDAM yang tercemar cacing. Ini memang penyebabnya karena

musim kemarau. Tapi kami langsung tindak lanjuti," ujar Sumarya saat dijumpai Warta Kota di Kantor PDAM

Kota Tangerang baru - baru ini.

Ia menjelaskan wilayah yang terdampak di daerah Pinang, Kota Tangerang.

Sebanyak lebih dari 345 pelanggan.

"Penyebab lainnya karena terjadi human error dan kesalahan peralatan.

Kami juga mengawasi agar peralatan di lapangan terus dijaga berikut sejumlah operatornya," ucapnya.

"Masalah ini kami monitoring dan kawal ketat.

"Selain adanya cacing juga air berbau.

"Untuk mengantisipasinya kami perhatikan betul dalam segi pengolahan," kata Sumarya.

Sumarya menyebut pihaknya juga melakukan penyaringan hingga pembersihan pipa.

"Kami juga menerjunkan sejumlah mobil tengki ke daerah yang terdampak untuk memberikan pelayanan

terhadap masyarakat," paparnya. (dik)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved