Rusuh Papua

Rombongan DPR Dipimpin Fadli Zon Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua, Ada Spanduk Bertuliskan Ini

Menurut politikus PDIP itu, ketegangan di Papua harus diselesaikan dengan pendekatan budaya dan ada istiadat.

TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Suasana Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/8/2019). 

"Lalu saya telpon balik belum tersambung," ungkap Jimmy.

Hal yang sama disampaikan Steven Abraham.

Kepada Tribunnews, ia mengatakan dialog akan terus diupayakan untuk meredakan ketegangan di Papua.

Fahri Hamzah: Presiden Harus Berikan Jaminan Perasaan kepada Masyarakat Papua

"Ini kami terus upayakan dialog, kami terus berkoordinasi dengan pimpinan daerah di sini. Nanti kalau sudah ada update akan kami informasikan," tuturnya.

Sebelumnya, Wartakotalive memberitakan, insiden bentrokan antara ormas dan mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (16/8/2019) lalu, diduga memicu kerusuhan di Manokwari, Papua Barat.

Tri Susanti, koordinator aksi ormas pada Jumat lalu itu, angkat bicara.

Ia mengungkapkan, tujuan massa ormas yang dikomandoinya pekan lalu, hanya bertujuan untuk menegakkan bendera merah putih di Asrama Mahasiswa Papua.

 Effendi Simbolon Duga Tokoh Ini Ada di Balik Rusuh Papua Barat

Setahu Susi, selama ini para penghuni Asrama Mahasiswa Papua diduga enggan menjalankan tradisi memasang bendera merah putih, jelang perayaan peringatan kemerdekaan RI 17 Agustus.

"Kami ini hanya ingin menegakkan bendera merah putih di sebuah asrama yang selama ini mereka menolak untuk memasang," kata Susi saat ditemui awak media di Mapolda Jatim, Selasa (20/8/2019).

Perempuan yang tergabung di Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) itu juga membantah aksi mereka pekan lalu adalah pengusiran terhadap mahasiswa Papua.

 Soal Peluang Jadi Menteri Jokowi, Risma: Di Agamaku Tidak Boleh Minta Itu

"Jadi kami tidak berkeinginan untuk menolak, mengusir atau apa pun itu kepada mereka. Kami hanya ingin di asrama tersebut ada bendera merah putih," ujarnya.

Ia juga membantah ada teriakan bernada rasial yang ditujukan kepada mahasiswa Papua di dalam Gedung Asrama Mahasiswa Papua.

"Kalau dibilang bahwa masyarakat Surabaya terjadi bentrok atau ada teriakan rasis, itu sama sekali tidak ada," tegasnya.

 Kronologi Kericuhan di Lapas Sorong, 258 Narapidana dan Tahanan Kabur

Susi juga menegaskan, aksi yang pihaknya lakukan di asrama tersebut hanya ingin memastikan bendera merah putih dipasang tegak jelang perayaan Agustusan.

"Tujuan utama kita kita hanya fokus untuk memasang bendera merah putih aja," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved