Artis Korea
Polisi Keluarkan Larangan Berpergian ke Luar Negri untuk Yang Hyun Suk
Setelah ia ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti sering berjudi pekan lalu, Yang Hyun Suk dianggap punya peluang untuk meninggalkan Korea.
Polisi mengeuarkan larang berpergian ke luar negeri untuk mantan CEO YG Entertainment Yang Hyun Suk.
Setelah ia ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti sering berjudi pekan lalu, yang berwenang memutuskan Yang Hyun Suk punya peluang untuk meninggalkan Korea untuk menghindari kasusnya.
Pada 17 Juli 2019, Yang Hyun Suk resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus layanan prostitusi.
Dia dijadikan tersangka lagi pada 14 Agustus 2019 untuk kasus perjudian dan setelah itu polisi pun menggeledah gedungnya pada tanggal 17 Agustus 2019.
Kabar terbaru mengatakan kalau polisi akan segera menyelesaikan analisa dokumen yang mereka temukan di gedung YG Entertainment termasuk rekening bank untuk menemukan transaksi yang berhubugan dengan layanan prostitusi.
Setelah itu, mereka akan kembali memanggila Yang Hyun Suk dan Seungri Big Bang untuk kasus perjudian dan layanan prostitusi untuk dimintai keterangannya.
• Firman Beberkan Kunci Sukses Juara di Akita Master 2019
• Jonatan Christie Susul Anthony Ginting ke Babak Kedua
• Anthony Ginting ke Babak Kedua, Jonatan Christie Diharapkan Menyusul
Tersangka
Sebelumnya diberitakan Kepolisian Seoul menetapkan pendiri YG Entertainment Yang Hyun Suk dan mantan BIGBANG Seungri sebagai tersangka kasus dugaan perjudian di luar negeri.
“Kami akan menyelidiki kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku,” kata polisi dalam konferensi pers di Seoul pada Rabu (14/8/2019).
Yang Hyun Suk dan Seungri diduga menyalurkan dana berjudi melalui “hwanchigi”, istilah untuk menyebut praktik ilegal transaksi mata uang asing.
“Kami sedang menelaah kemungkinan menjerat mereka dengan sangkaan tambahan terkait peraturan transaksi mata uang asing.
“Kami tidak bisa mengungkap secara spesifik kejahatan yang mereka lakukan, termasuk frekuensi dan jumlah uang yang terlibat karena ada kekhawatiran soal penghancuran bukti,” lanjut polisi.
Polisi juga menjelaskan tentang dugaan Yang Hyun Suk menjadi perantara praktik prostitusi.
“Ada kesaksian yang bertentangan terkait dugaan tesebut. Jadi kami masih menyelidikinya,” ujar polisi.
• Yang Hyun Suk Tersangka, Saham YG Entertainment Tumbang
• One Tinggalkan YG Entertainment dan Buat Agensi Sendiri
• Madame Jung Akui Eks CEO YG Entertainment Yang Hyun Suk Pesan Wanita untuk Layanan Prostitusi
Sebelumnya diberitakan Yang Hyun Suk diduga berjudi antara lain di Las Vegas, Amerika Serikat.
Pada 10 Agustus lalu, Channel A membuat laporan tentang dugaan perjudian tersebut.
Menurut laporan itu, polisi sedang melacak sumber uang judi Yang Hyun Suk dan menyelidiki kemungkinan ia berjudi menggunakan hasil dari konser artis YG Entertainment di luar negeri.
Setelah mendapatkan data dari asosiasi kasino di Nevada, polisi saat ini menganalisis seberapa intens kali Yang Hyun Suk berjudi.
Polisi juga menyelidiki soal jumlah uang yang dipertaruhkan, dan tentang dia menang atau kalah untuk menentukan sumber uangnya.
Dia diduga menyetor uang dalam besaran won Korea ke dealer hwanchigi dan menerima dana dalam dolar AS dari dealer lain setelah pengurangan biaya.
Masih menurut Channel A, sumber dari kepolisian menjelaskan bahwa mereka juga akan menyelidiki dugaan hubungan antara uang perjudian Yang Hyun Suk dan keuntungan konser artis YG Entertainment di AS, serta dana perusahaan.
Polisi dilaporkan pula akan memeriksa adik laki-laki Yang Hyun Suk yang juga mantan CEO YG Entertainment, Yang Min Suk.
• Polisi Pastikan Yang Hyun Suk Bersalah dalam Kasus Layanan Prostitusi
• Polisi Akan Telusuri Rekening Bank Yang Hyun Suk dan Mengeluarkan Larangan ke Luar Negri
• Yang Hyun Suk Tersangka, Saham YG Entertainment Tumbang
Kedua bersaudara itu sebelumnya diselidiki oleh polisi atas dugaan mediasi pelacuran dan penggelapan pajak.
Sebelumnya Ilyo Shinmun memberitakan, Yang Hyun Suk diduga melakukan transaksi mata uang asing di bawah tangan.
Polisi mencurigai uang tersebut digunakan untuk dana perjudian di luar negeri.
Penyelidikan dugaan tersebut dimulai 7 Agustus setelah mendapat informasi tentang hal itu pada April lalu.
Divisi Penyelidikan Kriminal Khusus di Kepolisian Metropolitan Seoul telah mendapat data dari Unit Intelijen Keuangan (FIU).
Kepolisian mendapati transaksi keuangan yang mencurigakan.
FIU merupakan organisasi di bawah Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan.
Komisi itu dibentuk untuk mencegah praktik pencucian uang dan aliran mata uang asing secara ilegal.