Ketika Konglomerat Mulai Gerah dengan Aksi Unjuk Rasa
Demo yang berlarut-larut hingga 10 minggu di Hong Kong membuat gerah para taipan Hong Kong.
"Di Hong Kong, taipan properti mengendalikan pasokan tanah," kata analis yang berpusat di Shanghai Andy Xie.
Kata dia, China mengandalkan para taipan di Hong Kong untuk memerintah wilayah ini, sehingga Pemerintah China tidak benar-benar bertanggung jawab.
"Semua taipan memiliki hubungan langsung ke Beijing," kata Xie.
• Orang Terkaya di Dunia, Bill Gates Bisa Kaya bukan dari Microsoft?
Apakah para miliarder Hong Kong akan melakukan tawar menawar dengan Beijing, masih harus dilihat.
"China pikir para taipan ini akan menjaga perdamaian di Hong Kong, yang bukan tujuan mereka. Tujuan mereka adalah menghasilkan uang sebanyak mungkin, secepat mungkin", kata Xie.
Ketika keuntungan para taipan itu mulai turun, banyak miliarder properti Hong Kong mengkritik gerakan protes di Hong Kong.
Swire Pacific, salah satu konglomerat keluarga terkaya Hong Kong, telah mengeluarkan pernyataan tegas yang mengutuk "kegiatan ilegal dan perilaku kekerasan."
Swire Pacific memberi dukungan penuh bagi pemerintah kota Hong Kong untuk memulihkan situasi.
• Elang Bondol Nyaris Punah, Berikut Fakta-fakta soal Elang Bondol
Swire Pacific adalah pemegang saham terbesar maskapai Cathay Pacific.
Konglomerat ini juga memiliki hotel-hotel mewah, menara perkantoran, dan pusat perbelanjaan kelas atas di seluruh kota.
Sun Hung Kai Properties, perusahaan yang dikendalikan keluarga Kwoks, juga menyerukan agar kekerasan dihentikan dan tatanan sosial Hong Kong dipulihkan.
Taipan properti, Peter Woo, juga menyerukan aksi unjuk rasa dihentikan karena RUU ekstradisi yang menjadi pemicu aksi demo sudah ditangguhkan.
"Ekonomi akan mengalami penurunan yang mendalam sebelum akhir tahun ini. Pasar properti akan jatuh besar. Sangat jelas ke mana arah ekonomi Hong Kong," kata Xie.
Menurut Xie, sangat sedikit orang saat ini membeli properti di Hong Kong.
"Jika Anda melihat data harga, itu tidak terlihat seperti situasi runtuh. Tetapi pinjaman telah turun, jadi kapan penjual akan menyerah dan mulai memotong harga? Sulit dikatakan," katanya.
• BI RIlis QR Code, Bagaimana Keamanannya? Di China Ada “Copet” QR Code
Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Mengapa orang-orang terkaya Hong Kong turun gelanggang minta demo diakhiri?