Prada DP Kecewa Karena Baru Pertama Kali Berhubungan Badan, Vera Mengaku Sedang Hamil 2 Bulan

Di pengadilan militer, Prada DP mengaku kecewa karena saat baru pertama kali berhubungan badan, kekasihnya Vera Oktaria mengaku hamil dua bulan.

kolase foto (Tribun Sumsel/MA Fajri, KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Serli mantan Prada DP ceritakan pengakuan Prada DP soal perlakuannya pada Vera Oktaria yang sudah dibunuh di Pengadilan Militer 

Melihat ada kejanggalan, prajurit baru itu langsung menanyakan alasan korban mengubah password handphone.

Namun, Vera langsung marah dan mengaku sedang hamil selama dua bulan. Pernyataan itu membuat Prada DP marah dan langsung menjambak rambut Vera.

Bahkan kepala korban langsung dibenturkan ke dinding.

Prada DP dan Vera Oktaria Pesan Kamar di Penginapan untuk Berzina, Mengaku Namanya Doni

 

Vera Oktaria korban mutiliasi tewas di sungai lilin.
Vera Oktaria korban mutiliasi tewas di sungai lilin. (Facebook/Mhd Perjaka Purwata)

Vera sempat melawan dan mendorong terdakwa.

Akan tetapi, Prada DP langsung mencekik dan membekap Vera hingga akhirnya meninggal.

"Saya kecewa dia mengaku hamil. Padahal saya pendidikan militer 5 bulan dan hari itu baru pertama kali kami berhubungan," jelasnya.

Mengetahui korban tewas, Prada DP sempat kebingungan.

Hasil Forensik Temukan Bukti Kekerasan Seksual Pada Kemaluan Vera Oktaria yang Dilakukan Prada DP

Ia akhirnya menemukan gergaji besi yang ada di dalam gudang kamar untuk memutilasi Vera agar jejak kejahatannya hilang.

Namun usaha itu gagal lantaran gergaji yang digunakan patah.

Ia kemudian menemui pamannya, Dodi Karnadi. Di rumah pamannya, ada saksi lainnya bernama Imam, yang menyarankan Prada DP membakar jenazah Vera untuk menghilangkan jejak.

 

Hari Ini Prada DP Kembali Jalani Persidangan dan Berikan Kesaksian, Ia Tak Alami Gangguan Jiwa

Tidak Ada Gangguan Jiwa

Sementara itu, Dandenkessyah 02.04.04 Palembang Letkol Ckm dr Hilary menjadi saksi ahli kejiwaan dalam sidang Prada DP, menyebutkan bahwa keadaan Prada DP dalam kondisi sehat dan tak mengalami gangguan jiwa.

Hillary mengatakan, pada 17 Juni 2019 ia melakukan pemeriksaan kejiwaan Prada DP di Denpom II Sriwijaya setelah prajurit baru tersebut ditangkap akibat kasus pembunuhan serta mutilasi terhadap pacarnya sendiri Vera Oktaria.

Saat itu, ia melakukan tes kejiwaan Prada DP melalui sesi wawancara. Hasilnya, seluruh pertanyaan yang dilontarkan pun dijawab dengan baik.

"Biasanya kalau ada tanda gangguan jiwa, seluruh pertanyaan akan dijawab tidak nyambung. Tapi semuanya dijawab dengan benar," kata Hillary di hadapan hakim ketua dalam sidang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved