Germo Koboi yang Mengancam Satpol PP Tangerang dengan Pistol Tak Berkutik Dibekuk Polisi
Polisi menangkap seorang germo yang mengancam petugas penertiban lokalisasi liar dengan menodongkan pistol rakitan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kanit Polsek Tangerang, Iptu Prapto Laksono. Saat ini pelaku pun telah mendekam di balik jerusi besi Mapolsek Tangerang.
"Pelaku sudah kami amankan setelah pemberitaan viral bahwa germo itu menodongkan senjata api ke aparat," ujar Prapto saat dijumpai Warta Kota di Mapolsek Tangerang, Rabu (14/8/2019).
Prapto pun menjelaskan ikhwal kronologi dalam kejadian ini. Saat itu jajaran Satpol PP Kota Tangerang menggelar operasi prostitusi di kawasan Pasar Induk Tanah Tinggi.
Pelaku membekingi pekerja seks komersial. Kemudian melakukan perlawanan kepada petugas.
"Teh cepat lari, lari..." ucap Prapto menirukan teriakan tersangka yang diarahkan ke PSK saat razia tersebut berlangsung.
Anggota Satpol PP lalu ditodong oleh mucikari ini dengan menggunakan senjata api. Setelah itu pelaku pun berhasil melarikan diri.
"Kami langsung identifikasi siapa pelaku itu. Korban yang menjadi korban penodongan kami mintai keterangan. Ciri - ciri pelaku berhasil kami kantongi," katanya.
Berbekal informasi tersebut, polisi menyisir kawasan Pasar Induk Tanah Tinggi. Dan akhirnya petugas membekuk tersangka.
"Berdasarkan ciri - cirinya memang benar bahwa FT ini pelakunya. Kami juga sudah mengonfirmasi dengan anggota Satpol PP," ungkap Prapto.
Menurut pengakuan FT, dirinya tak menodongkan pistol kepada aparat saat itu. Kendati demikian pria berusia 23 tahun itu memang membenarkan bahwa telah menyelamatkan PSK dari pengejaran anggota Satpol PP.
"Kami masih mendalami soal ini," tutur Prapto.
Sementara itu Kabid Trabtib Satpol PP, Ghufron Falfeli menyatakan bahwa tersangka memang melakukan penodongan terhadap anak buahnya dengan senjata api.
"Sudah kami konfirmasi, memang orang ini pelakunya," papar Ghufron.
Todongkan pistol
Satu dari petugas Satpol PP Kota Tangerang mendapat ancamam dari seorang germo pada Minggu (11/8/2019) dini hari.
Aparat tersebut ditodong pistol saat tengah melancarkan operasi praktik prostitusi.