Pencemaran Lingkungan
Langkah Kemenhub Tangani Tumpahan Minyak dari Anjungan ONWJ
Tumpahan minyak itu dari anjungan yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
Penulis: Mohamad Yusuf |
Langkah ketiga adalah penanganan terhadap masyarakat yang terdampak tumpahan minyak tersebut.
Seperti menyiapkan posko kesehatan dan rutin memberikan informasi terkini kepada masyarakat yang terdampak tumpahan tersebut.
Mengenai langkah yang telah diambil oleh tim penanganan tumpahan minyak dimaksud.
"Kami memastikan bahwa Pertamina sudah menyediakan 6 posko kesehatan di 6 daerah terdampak. Diantaranya Desa Sedari, Desa Cemara Jaya, Desa Tambak Sari, Desa Sungai Buntu, Desa Muara Bening, dan Kepulauan Seribu. Selain itu, akan ada 6 dokter, 5 ambulan dan 37 tenaga medis," jelas Ahmad.
Pemerintah terus memonitor dan meminta Pertamina secara optimal menahan tumpahan minyak.
Agar tidak melebar ke perairan yang lebih luas dengan melakukan strategi proteksi berlapis di sekitar anjungan.
• Pulau Jukung di Kepulauan Seribu Tercemar Limbah Minyak
• VIDEO: Pertamina Klaim Telah Angkat Tumpahan Minyak Sebanyak 3.965 Barel
Serta mengejar, melokalisasi, dan menyedot ceceran minyak yang melewati batas sabuk oil boom di sekitar anjungan.
Adapun insiden ini juga memberi dampak di darat atau di bagian garis pantai (shoreline). Terhitung ada 2.520 meter fishnet (keramba ikan) di pesisir pantai yang terdampak.
Upaya penanggulangan bencana juga telah dilakukan bersama baik Ditjen Perhubungan Laut, Pertamina, TNI dan masyarakat sekitar.
"Di darat upaya-upaya sudah dilakukan terutama di kawasan-kawasan mangrove, kawasan-kawasan wisata, kemudian yang banyak penduduknya. Kami memastikan Pertamina sudah pasang oil boom yang untuk kebutuhan di shoreline," ujar Ahmad.