Narkoba

BANDAR Narkoba Ngamuk, Kapolsek Dikeroyok sampai Bonyok hingga Dirawat di Rumah Sakit

Aksi Bandar narkoba dan jaringannya makin nekat. Kapolsek dikeroyok sampai bonyok dan kini mendapat perawatan intensif di sebuah rumah sakit.

Editor: Suprapto
Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere
Foto Ilustrasi: Bandar Narkoba asal Nigeria IM (37) baju orange (tengah) dan anggota jaringan narkobanya. 

Aksi Bandar narkoba dan jaringannya makin nekat. Kapolsek dikeroyok sampai bonyok dan kini mendapat perawatan intensif di sebuah rumah sakit.

BANDAR Narkoba makin nekat.

Aparat polisi pun dilawan.

Kali ini korbannya adalah polisi berpangkat perwira yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) di Medan, Sumatera Utara.

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar dikeroyok bandar narkoba hingga bonyok dan harus dirawat intensif di rumah sakit.

Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo mengatakan, sebelum penganiayaan , Selasa (6/8/2019), Polsek Patumbak mendapat informasi maraknya peredaran narkoba.

Lokasi peredaran narkoba di Jalan Karya Marindal I Gang Rukun, Medan, Sumatera Utara.

Setelah itu, polisi melakukan penyelidikan pada , Kamis (8/8/2019) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar dan jajarannya lalu menggerebek kampung narkoba di wilayah tersebut.

Polisi pun menangkap tiga pengedar narkoba, yaitu U (49), K (30) dan S (29).

Dari tangan tersangka berinisial U, petugas menyita barang bukti dua plastik kecil berisi sabu, kaleng bekas rokok berisi ratusan plastik klip berukuran sedan dan kecil serta uang sebesar Rp 150.000 hasil dari menjual barang haram tersebut.

Polisi juga mengamankan dua paket kecil sabu, belasan plastik klip berukuran sedang dan kecil dan uang sebesar Rp 200.000 hasil penjualan narkoba dari tersangka berinisial K.

Sementara itu, dari tersangka berinisial S (29), polisi menemukan 1 plastik berukuran sedang berisi sabu dan 15 plastik kecil berukuran kecil.

Setelah diamankan, ketiga tersangka diinterogasi oleh petugas. Polisi lalu mendapatkan nama bandar besarnya.

"Mereka (ketiga tersangka) mengaku bahwa sabu yang dijual berasal dari bandar berinisial A," kata Raphael, Sabtu (10/8/2019).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved