Berita Video
VIDEO: Mau Coba Jelajah Alam Tapi Ragu, Simak Tips dari Offroader Senior Ini
"Jangan (memaksa menggunakan ban ukuran) 33 Inci, karena (ukuran) 33 inci harus ganti final gear (FG)," kata Syamsir kepada Warta Kota .
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Ahmad Sabran
Untuk menjadi offroader pemula jelajah alam harus mengikuti kiat-kiat dari offroader senior.
Alasannya, offroad jelajah alam merupakan olahraga keras. Mengikuti tips jelajah alam untuk offroader pemula sangat penting agar tidak terjadi hambatan saat beraksi.
Nah, offroader pemula ini bisa menyimak tip dari offroader senior Syamsir Alam dari Komunitas Pencinta Land Rover Indonesia.
Olahraga offroad jelajah alam memberikan manfaat bagi pencintanya.
Selain memacu adrenalin, aktivitas itu juga mengajak offroader untuk menikmati keindahan dan kesegaran alam terbuka.
Untuk para offroader pemula, offroader senior Syamsir Alam, memberikan beberapa tips bagi para pemula yang ingin menjajal offroad jelajah alam.
• Tampil Mesra dengan Roy Kiyoshi, Kisah Cinta Evelyn Anjani Berjalan Normal dan Natural
• Malu-malu Akui Punya Hubungan Cinta Baru, Evelyn Nada Anjani Didekati Paranormal Roy Kiyoshi
Syamsir Alam mengatakan, untuk offroader pemula, mobil offroad four wheel drive (penggerak empat roda) apa saja bisa dipakai yang penting menggunakan ban offroad.
Dia menyarankan, saat mengganti ban offroad jangan lebih besar 10 persen dari ban biasa.
Misalnya, jika ukuran ban biasa 29 inci, maksimal diganti dengan ukuran 32 inci.
"Jangan (memaksa menggunakan ban ukuran) 33 Inci, karena (ukuran) 33 inci harus ganti final gear (FG)," kata Syamsir kepada Warta Kota .
Pengendara senior itu membagikan kiat-kiatnya disela acara perencanaan kegiatan 'Herbamojo Jelajah Alam', di The Mahitala, Alam Sutera, Tangerang, Banten, Kamis (8/8/2019).
Syamsir Alam mengatakan, jika memaksa menggunakan ban 33 inci, maka ada beberapa hal perlu diperhatikan.
• Era Millenial, Kikan Namara Hadapi Tantangan Lebih Berat Sebagai Orang Tua Untuk Kedua Buah Hati
• Lama Tak Terdengar Kabar, Kikan Namara Siapkan Kejutan Album Baru Tahun Ini
"Kalau mau ngotot pakai ban 33 inci, pakai final gear yang dinaikin juga10 persen, jadi lebih low lagi.
Habis itu pasang winch," ucapnya.
"Kalau soft top pakai roll bar, kalau Hardtop tidak usah pakai roll bar tidak apa-apa, tapi bukan untuk kompetisi ya tapi untuk jalan-jalan," katanya.
Nah, sesudah pasang winch, ganti final gear dan pasang ban offroad, mobil sudah bisa jalan-jalan ke medan offroad di alam terbuka.
"Offroad jangan yang mahal-mahal dulu. Mobil offroad-nya yang murah-murah saja yang penting ban offroad dan pakai winch, dan mesin tidak usah diubah-rubah," kata Syamsir.
Sedangkan untuk lokasi jalanan offroad, Syamsir juga menyarankan jangan mencari yang susah-susah.
"Cari jalan yang nggak usah miring-miring yang lobangnya nggak sedalam ban. Cukup setengah ban, alur air-nya sedang-sedang aja dari kampung ke kampung ke pantai atau ke gunung," ujar Syamsir.
• Besok, Didi Kempot Hibur Sobat Ambyar Lewat Musik Campur Sari di Lagoon Ancol Jakarta Utara
Untuk waktu perjalanan offroad bagi pemula, kata Syamsir, tidak perlu lama-lama. Misalnya, berangkat Sabtu, Minggu sudah pulang, dan jaraknya juga tidak perlu jauh.
Tips berikutnya, kata Syamsir, saat akan melakukan kegiatan offroad jangan lupa menginformasikan kepada orang lain.
"Kalau offroad jangan lupa ke mana pergi kasih tahu orang, bahwa anda itu mau pergi ke mana. Kalau ada masalah, ada yang nyusulin," katanya.
"Jangan offroad perginya diam-diam nggak kasih tahu. Sehingga waktu hilang hari minggu, nggak tahu mau dicari ke mana, atau perginya ke mana. Intinya begitu," ujarnya.
Dia menambahkan, bagi pemula yang akan melakukan offroad, mulai yang murah dulu dan jangan terlalu ekstrim.
"Kalau sudah mapan betul dan pengen naik ke atasnya baru ganti mobil yang lebih besar lebih panjang, ban lebih besar, waktu offroad bisa lebih lama tujuh atau delapan hari," katanya.
• 6 Penyebab Kelebihan Berat Badan, Tidak Ada Hubungan dengan Keinginan Bertubuh Langsing
• 5 Manfaat Buah Plum untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Anda
Lalu pengalaman dan kenikmatan seperti apa dirasakan Syamsir Alam selama menggeluti dunia offroad?
"Nikmatnya itu sudah pasti, sudah pasti (tubuh) lebih sehat, di hutan oksigen lebih bagus daripada di kota," ucap offroader legendaris ini.
"Di kota banyak polusi, kalau di hutan kan udara oksigen dari daun-daun, badan jadi segar."
Selain itu, kata pendiri Indonesia Offroad Federation (IOF), selama melakukan kegiatan offroad akan terbebas dan aktivitas yang kerap membebani pikiran.
"Kalau di hutan kan kita jarang nelpon, jarang chatting, rongrongan nggak ada, jadi pikiran kita benar-benar terbuka kembali ke alam."
"Kita bisa tamasya, ke tempat yang mobil biasa nggak bisa, kita pakai mobil offroad bisa," ujar Syamsir Alam.