Pasar Valas

Perang Mata Uang, Mata Uang Mana yang Diuntungkan? Penjelasan Analisis Valas

Pasar keuangan global "terguncang" setelah China dengan sengaja melemahkan mata uangnya, yuan.

adobe
Ilustrasi. Pasar keuangan global "terguncang" setelah China dengan sengaja melemahkan mata uangnya, yuan. 

Ketika perang kurs terjadi, pelaku pasar cenderung menghindari aset berisiko seperti dolar Kanada.

Apalagi, harga minyak cenderung turun memberi sentimen negatif pada dolar Kanada.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Pasar keuangan global "terguncang" setelah China dengan sengaja melemahkan mata uangnya, yuan.

Di tengah kondisi ini, analis pasar keuangan mengatakan beberapa pasangan mata uang lain jadi menerima berkah.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal, mengatakan, pasangan mata uang euro dan dollar AS atau EUR/USD jadi menarik untuk dibeli ketika terjadi perang mata uang.

Uang Orang Terkaya di Dunia Lenyap Rp 1.638 Triliun Dalam Satu Hari

"Akhir-akhir ini data ekonomi kawasan Eropa membaik, di tengah pelemahan dolar AS karena ketegangan Amerika Serikat dan China, euro jadi menarik," kata Faisyal, Selasa (6/8/2019).

Ibrahim, Direktur Utama PT Garuda Berjangka, mengatakan, mata uang yang sering dijadikan aset safe haven seperti yen dan franc swiss juga diburu ketika currency war terjadi.

Sementara, untuk aksi jual, Faisyal merekomendasikan poundsterling dan dolar Australia.

Rilis Terbaru soal Transaksi Emas pada Kuartal II/2019

Menurut Faisyal kondisi persoalan Brexit dan sentimen perang dagang sangat menekan mata uang tersebut.

Selain itu, Faisyal juga merekomendasikan jual untuk dolar Kanada.

Ketika perang kurs terjadi, pelaku pasar cenderung menghindari aset berisiko seperti dolar Kanada.

Ada Sistem Penilaian Terhadap Proyek Blockchain, Apa Tujuannya?

Apalagi, harga minyak cenderung turun memberi sentimen negatif pada dolar Kanada.

Ibrahim memproyeksikan perang kurs hanya terjadi sementara.

Ibrahim memproyeksikan jika Presiden Amerika Serikat Donald Trump benar-benar menerapkan tarif impor dan China melawan dengan menaikkan tarif impor maka perang kurs bisa berhenti.

Ingin Tahu Cara Jitu Warren Buffett Membeli Saham?

"Sampai ada perlawanan ketika 1 September mendatang Donald Trump menerapkan impor dan Tiongkok melawan ini baru ada keseimbangan," kata Ibrahim.

Sekadar informasi, China sengaja melemahkan yuan dan tidak akan membeli produk pertanian Amerika Serikat.

Hal ini sebagai bentuk balasan atas rencana Trump menerapkan tarif impor tambahan senilai 300 miliar dollar AS ke semua produk asal China.

Perusahaan Warren Buffett Pegang Uang Tunai Sebanyak Ini

Sejauh ini, China sudah melawan penguatan dolar AS dengan menurunkan cadangan rasio, melakukan isolasi dengan tidak mengimpor batubara, timah, nikel dan baja, dan terakhir melemahkan mata uangnya.

"Tiongkok juga sudah menjual obligasi AS dan berimbas pada melemahnya yuan. Kondisi ini dimanfaatkan pairing safe haven yen, franc swiss, euro dan poundsterling yang menikmati kondisi perang dagang," kata Ibrahim.

Yuan Melemah Terhadap Rupiah, Inikah saat Tepat Belanja Barang dari China?

Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Ini mata uang yang diuntungkan saat terjadi currency war

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved