Pemerintah Targetkan 200 Ribu Pelajar Jadi Nasabah Baru Bank Sampah di Jakarta Barat
Pihak Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Barat menargetkan 200 ribu pelajar jadi nasabah baru bank sampah.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: PanjiBaskhara
"Malah, kami kini sedang lakukan pembinaan bank sampah di sekolah-sekolah. Saya ini mau mencoba tanam jiwa kepedulian anak-anak itu terhadap lingkungan"
"Diharapkan anak-anak di usia dini sudah bisa atau tahu mengenai akan proses pemilahan sampah di rumah," kata Edy Mulyanto.
Dengan pembinaan itu, kata Edy Mulyanto, anak-anak bisa memahami sampah non-organik dan sampah organik.
Nantinya anak-anak sekolah membawa sampah dari rumahnya dan ditimbang di sekolah.
"Di sekolah, hingga kini nasabah sudah mencapai 22.600 orang yang tersebar di 30 sekolah di Jakarta Barat"
"Hanya, masih ada 72 sekolah yang belum menyediakan bank sampah. Total sekolah di Jakarta Barat ada 102 sekolah," kata Edy Mulyanto.
Setelah ke sekolah, pihaknya akan memasuki kampus untuk menyediakan bank sampah.
Namun sejauh ini baru Kampus Ukrida yang dikunjungi sekadar perkenalan.
"Kemudian dilanjutkan ke dunia bisnis seperti mal dan pasar. Adanya bank sampah ini, bisa deposit pengiriman sampah ke Bantargebang, Bekasi, dapat berkurang"
"Secara presentasinya belum begitu banyak. Kami kurangin (sampah) sekitar 1.100 ton sedari Agustus," kata Edy Mulyanto.