Eksklusif Warta Kota
Penyanyi Campursari Didi Kempot Berhasil Rebut Hati Penggemar Muda, Ingin Duet Sama Tulus
Penyanyi campursari Didi Kempot ternyata disukai kawula muda. Mengapa demikian?
Penulis: Luthfi Khairul Fikri | Editor: Dian Anditya Mutiara
Kayak saya bikin Kopi Lampung, Perawan Kalimantan, Pantai Klayar, Parangtritis, Janji Semarang, Stasiun Balapan Solo.
Kayaknya senang aja gitu bisa membahagiakan orang daerah tersebut.
Apakah karena punya pengalaman di daerah itu?
Enggak, karena tempat wisata banyak orang punya kenangan ya di situ. Terminal, stasiun, pelabuhan, tempat wisata, ada cinta dan ada tangis di situ.
Saat membuat, saya datangin tempatnya. Kayak bikin lagu Banyu Langit, saya datang ke Malang dan Yogyakarta sana.
Awalnya datang dulu, saya tanya-tanya orang di situ, 'Di sini ada apa saja?'. Kemudian saya tuangkan sambil diramu ditambah bumbu-bumbu patah hati.
• Kegigihan Remaja Blasteran Indonesia-Prancis Lolos Ikut Akmil, Kuasai 4 Bahasa Asing
Lagu patah hati itu berdasarkan pengalaman sendiri?
Ada yang sebagian, yang Cidro saya pengalaman pribadi, karena itu kan bikinnya pas masih di jalanan juga.
Ceritanya waktu itu saya naksir wanita dan si pasangan mau tapi keluarganya kurang bisa menerima kehadiran si pengamen (profesi Didi Kempot) waktu itu. Cidro itu di album pertama 1989.
Yang jelas apa yang saya dapatkan ini adalah perjuangan kurun waktu yang tidak sebentar, dari Stasiun Balapan sampai saat ini hampir 10 tahun.
Saya tenang-tenang tapi tetap berkarya. Tiba-tiba di tiga bulan terakhir jadi semacam begini, luar biasa.
Kalau dibandingkan era 1980-an dengan tahun 2000-an, ada perubahan dalam pembuatan lagu?
Ada beberapa lagu saya seperti Cidro dibikin format baru lagi seperti melodinya. Karena saya pengin mendekatkan 'kemelowan' tadi dengan zaman-zamannya anak sekarang.
Cidro itu melodi gitarnya dibikin beda dan di situ memang kita harus mengikuti perkembangan zaman juga karena anak muda juga udah bisa menerima kita.
Tinggal bagaimana kita juga harus menyatukan dengan keinginan anak-anak muda.