Pasangan Selingkuh Dibacok, Dikira Sudah Mati dan Diangkut Pakai Kantong Mayat, Ternyata Masih Hidup

Dua korban penganiayaan akibat selingkuh yang sempat dikira sudah tewas dan dievakuasi memakai kantong mayat ternyata masih hidup.

Dua korban penganiayaan akibat selingkuh yang sempat dikira sudah tewas dan dievakuasi memakai kantong mayat ternyata masih hidup.

Polisi akhirnya bersedia mengungkapkan semua hasil penyelidikan terkait peristiwa berdarah yang menggegerkan warga Dusun Balongpoh, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Nur Aini (24) dan Muhammad Rofi'i (31) ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar lantai dua rumah Nur Aini.

Mereka diduga pasangan selingkuh, karena Nur Aini yang punya suami dan dua anak berada satu kamar dengan pria asal Desa Tambakcemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo tersebut.

Menurutnya, ada saksi yang melihat dua orang ini turun dari lantai dua rumah itu dengan membawa senjata tajam yang masih berlumuran darah.

Sahit (33) warga Kedungrejo terlihat membawa celurit.

Sedangkan Kandah (37) warga Sampang Madura yang ngekos di Waru, memakai pisau untuk melukai korban.

Sahit diketahui merupakan saudara atau keluarga dari korban.

Fakta Terbaru Prada DP, 2 Hari Sebelum Pembunuhan Justru Tidur Sekamar dengan Selingkuhan

"Dia keponakan dari Lukman, suami korban perempuan," ujar Mantan Sekretaris Pribadi Kapolri Jendral Tito Karnavian tersebut.

Dia ini yang membabi-buta dengan sadis membacok korban Rofii berulang kali.

Termasuk sabetan celuritnya mengenai Nur Aini karena berusaha melerai aksi tersebut.

Sedangkan Kandah menusuk Rofi'i menggunakan pisau.

"Dua pelaku datang ke rumah itu mencari Lukman. Tapi tidak ada di rumah, dan malah bertemu istri Lukman yang berada di kamar bersama pria lain. Keponakannya itu sakit hati, kemudian menyerang korban," sambung Zain.

Awalnya Kandah menusuk Rofi'i.

Kemudian Sahit mengambil celurit yang terpajang menggantung di dinding rumah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved