Mbah Moen Meninggal
Mengenang Mbah Moen, Mengenang Nasehat-Nasehatnya yang Menyejukan, Berikut 20 Kutipan Mbah Moen
Nah, setelah Mbah Moen wafat di mekkah pada Selasa (6/8/2019) pukul 04.17 waktu setempat. Pubilk pun mengenang kembali kutipan-kutipan nasehatnya
KH Maimoen Zubair atau lebih dikenal dengan panggilan Mbah Moen merupakan tokoh agama sangat terkenal.
Quotes atau pun kutipan pernyataan Mbah Moen banyak beredar di media massa dan media sosial.
Sebelum berangkat ke Mekkah, Mbah Moen pun menyampaikan pesan khusus kepada santri dalemnya, Muhammad Jibril.
• VIDEO : Presiden Joko Widodo Bagikan Kenangannya Saat Bertemu Mbah Moen April Lalu
• Aktif di NU dan Politik hingga Akhir Hayat, Begini Wajah Mbah Moen di Kala Muda
• Kenang Kado Terindah dari Mbah Moen, Jokowi: Saya Masih Simpan Sorban Hijau Ini
Nasehat bijak yang sering dikemukakan oleh Mbah Maimoen itu terakhir kali terucap saat Muhammad Jibril mendampinginya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta sebelum berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi.
Muhammad Jibril pun tak menyangka jika momen itu adalah saat terakhir ia bisa mengabdikan diri mendampingi kiai sepuh tersebut.
"Beliau berpesan kepada saya kalau keistiqomahan beliau dari dulu sampai sekarang itu karena beliau sering membaca, memahami Al Quran dan kitab kuning."

"Makanya beliau berpesan kepada saya dan masyarakat supaya jangan melupakan Al Quran dan Kitab Kuning. Doa yang terbaik buat beliau," terang Muhammad Jibril yang juga masih kerabat dengan Mbah Maimoen saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Nah, setelah Mbah Moen wafat di mekkah pada Selasa (6/8/2019) pukul 04.17 waktu setempat. Pubilk pun mengenang kembali kutipan-kutipan nasehat dan pernyataan yang menyejukkan.
Ulama yang lahir pada 28 Oktober 1928 itu dengan demikian wafat diusia 90 tahun.
• Tak Ada Tanda-tanda Harga Bakal Turun, Cabai di Bekasi Masih Dipatok Rp 85.000 per Kilogram
Berikut 20 quotes Mbah Moen bahasa Jawa dan terjemahannya dari www.ahmadfarieds.blogspot.com
1. Wong Yahudi iku biyen gelem mulang angger dibayar, tapi akehe kiyai saiki ngalor ngidul karo rokoan ora gelem mulang nak ora dibayar, gelem mulang angger dibayar.
(Orang Yahudi dulu mau mengajar kalau dikasih uang, tetapi kebanyakan kyai sekarang mondar-mandir sambil rokoan tidak mau mengajar kalau tidak dikasih uang).
• Bupati Tangerang Bentuk Pasukan Khusus Pemeriksa Hewan Kurban
2. Wong neng dunyo iku ono bungahe lan ono susahe, kabeh iku supoyo biso dadek’ake parek marang Allah, Tapi nak neng akhirat nak susah susah tok rupane nang neroko, tapi nak seneng yo seneng tok rupane neng suargo
(Orang di dunia itu ada yang senang dan ada yang susah. Semua itu supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah, tetapi kalau di akhirat susah terus yaitu ketika di Neraka, dan senang terus ketika di Surga).
3. Kanggone wong islam nak susah yo disabari nak bungah disyukuri.