Dinobatkan Jadi Mahasiswi Baru dari Daerah Paling Jauh dan Terluar 2019

Saat itu Putri dinobatkan sebagai mahasiswi Universitas Gadjah Mada dari daerah paling jauh dan terluar tahun 2019.

Dokumentasi UGM via Kompas.com
Putri Wulandari 

Sebab, pada awalnya ia hanya berkeinginan kuliah yang dekat-dekat dengan Pulau Serasan, seperti kuliah di Pontianak dan sekitarnya.

Di saat menjelang kelulusan Kepala Sekolah mengharapkan Putri Wulandari bisa kuliah yang lebih jauh lagi.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Saat namanya dipanggil, tangis Putri Wulandari tidak terbendung.

Saat dipanggil, Putri berada di belakang panggung pada Sabtu (3/8/2019).

Saat itu Putri dinobatkan sebagai mahasiswi Universitas Gadjah Mada dari daerah paling jauh dan terluar tahun 2019.

Putri seolah masih tak percaya ia bisa bergabung bersama 8.408 mahasiswa/mahasiswi baru UGM lainnya, meski dirinya berasal dari begitu jauh dari Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau untuk kuliah di UGM Yogyakarta. 

“Saya dari kepulauan Riau, tepatnya Natuna, lebih tepatnya lagi tinggal di Pulau Serasan, kalau perjalanan kira-kira sehari semalam naik kapal ke Pontianak, setelah itu baru melanjutkan dengan pesawat," kata Putri seperti dilansir dari laman resmi UGM, seperti dikutip dari Kompas.com.

Dikira Sudah Meninggal, Bocah yang Dibakar Ayahnya Lari Saat Api Selimuti Badannya

Bagi Putri bisa kuliah di UGM adalah rezeki istimewa yang ia diterima dari Tuhan.

Sebab, pada awalnya ia hanya berkeinginan kuliah yang dekat-dekat dengan Pulau Serasan, seperti kuliah di Pontianak dan sekitarnya.

Ubah keputusan jelang kelulusan

Namun, tidak tahu kenapa menjelang berakhir kelas XII ia menuruti saran Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Serasan.

Di saat menjelang kelulusan Kepala Sekolah mengharapkan Putri Wulandari bisa kuliah yang lebih jauh lagi.

“Alhamdulillah rezekinya lolos di UGM, diterima di Fakultas Farmasi. Ini semua tidak lepas dari anjuran kepala sekolah. Saat itu saya diminta mengambil saja yang targetnya agak jauh, coba-coba saja di UGM, dan alhamdulillah lolos," ucapnya.

Di tengah wawancara Putri Wulandari masih saja meneteskan air mata, tak percaya jika ia bisa terus kuliah sehabis lulus SMA.

Sadri, ayahnya, adalah seorang nelayan dan ibunya, Rezemiyati, seorang ibu rumah tangga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved