Sertu Appoulo Lihat Tangan Aurel Lebam karena Dipaksa Seniornya Push Up Dengan Tangan Mengepal
“Kami kan selalu periksa tensi darah dan sebagainya. Hasilnya Aurel sehat 100 persen. Makanya dipilih menjadi pembawa baki bendara,” kata Deden.
Kematian Aurellia Quratu Aini (16) anggota Paskibra di Tangerang Selatan perlahan-lahan mulai terungkap. Siswi kelas XI MIPA 3 SMA Al Azhar BSD tersebut tewas mendadak diduga mengalami tindakan kekerasan oleh oknum seniornya.
“Saat latihan saya juga melihat langsung tangan Aurel itu lebam. Dia dipaksa oleh seniornya untuk push up dengan tangan mengepal. Padahal untuk perempuan tidak dibolehkan hal itu,” tutur Sertu Appoulo selaku pelatih Paskibra Tangerang Selatan kepada Warta Kota, Senin (5/8/2019).
Appoulo pun menduga kuat ada keterlibatan oknum senior dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangsel dalam kematian Aurel.
“Kami melatih itu dari pukul 07.00 sampai pukul 16.00. Selebihnya mereka dalam pengawasan dan pengendalian PPI,” ucapnya.
Appoulo juga menambahkan pihaknya mendapatkan kabar bahwa oknum senior tersebut sangat memberikan tekanan moril dan fisik kepada Aurel.
“Saya tahu soal itu, anak-anak ini dipaksa makan kulit jeruk oleh seniornya. Walau pun saya tidak melihat langsung, tapi saya mendengar soal ini dari mereka,” katanya.
Kondisi sehat
Di satu sisi, Pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut selama proses latihan paskriba, Aurellia Quratu Aini dalam kondisi sehat.
“Aurel itu sehat, tidak ada rekam jejak mempunyai penyakit,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Deden Deni kepada Warta Kota, Senin (5/8/2019).
Menurutnya, gadis berusia 16 tahun itu tampak bugar sepanjang mengikuti prosesi latihan. deden pun mengkalaim pihaknya terus melakukan pendampingan kepada setiap anggota Paskibra di lapangan.
“Kami selalu sediakan tim medis dan mobil ambulans jika ada anggota yang mengalami sesuatu saat latihan,” ucapnya.
Maka, kata Deden, dirinya sama sekali tidak menyayangkan jika Aurel mendadak tewas seketika.
Pasalnya dalam catatan medis perempuan yang beralamatkan di Perumahan Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang ini tak menemui masalah.
“Kami kan selalu periksa tensi darah dan sebagainya. Hasilnya Aurel sehat 100 persen. Makanya dipilih menjadi pembawa baki bendara,” kata Deden.
Kendati demikian Deden tak banyak komentar saat disinggung mengenai bekas lebam di tubuh Aurel. Ia mengatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus ini.
“Untuk masalah lebam-lebam nanti saya tanya langsung ke petugas medisnya di lapangan. Ini masih dicari tahu,” paparnya.