Kebakaran
Lokasi Satu Keluarga Tewas Terbakar Saling Berpelukan di Teluk Gong Kini Jadi Tontonan Warga
Kini, lokasi dua ruko terbakar di Teluk Gong jadi tontonan warga, lantaran dihebohkan penemuan jenazah satu keluarga tewas terbakar saling berpelukan.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri | Editor: PanjiBaskhara
Warga kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Penjaringan dan kantor pemadam kebakaran.
Hingga pada akhirnya, 13 mobil DPK yang diturunkan untuk memadamkan api tersebut baru bisa padam pukul 02:15 WIB.
Hingga kini, pihak kepolisian pun masih memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut.
Ditemukan Empat Jenazah Saling Berpelukan
Dalam tragedi kebakaran di Teluk Gong membuat satu keluarga tewas terpanggang api, dan warga dan petugas temukan empat jenazah saling berpelukan di lokasi kebakaran tersebut.
Hasil peliputan WartaKotaLive, ada dua ruko terbakar di Teluk Gong, tepatnya Jalan K Teluk Gong RT 006 RW 010, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (5/8/2019) dinihari tadi.
Satu dari dua ruko terbakar di Teluk Gong, ditemukan satu keluarga tewas terbakar saling berpelukan satu sama lain.
Mereka itu pasangan suami istri TN (45) dan JR (44) tewas bersama kedua anaknya, EW (17) dan KW (8), dalam kebakaran tersebut.
“Satu keluarga mereka. (Ditemukan dalam posisi) berpelukan," ujar tetangga korban bernama Arifin (45) di lokasi kejadian, Senin (5/8/2019) siang.
Arifin mengatakan, jenazah keempat korban ditemukan pada lantai 2 ruko tersebut.
“Jadi pas saya buka pintu saya kira orangnya sudah keluar tapi saya dapat informasi semua masih di dalam"
"Sudah nggak bisa ditolong. Karena kondisi asap sama apinya sudah nggak mungkin bisa," kata Arifin.
Lebih lanjut, menurutnya bahwa kala itu, sempat melihat TN keluar dari rukonya dan kembali masuk ke dalam ketika mendengar sang istri berteriak dari dalam ruko.
“Suaminya sempat keluar, masuk lagi, mungkin mau jemput istri sama anaknya kali. Masih di dalam, di lantai dua," cerita Arifin.
Nahas, hingga api berhasil dipadamkan, empat orang korban itu tak bisa keluar dari ruko berteralis besi itu akibat terjebak di lantai dua.