Gara-gara Mantan Mata-mata Keracunan, Hubungan Amerika Serikat dan Rusia Semakin Buruk

Sanksi yang diberikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada Rusia setelah mantan mata-mata di Inggris keracunan.

newsweek.com
DONALD Trump, Presiden Amerika Serikat 

Sanksi itu diberikan karena Moskow telah menggunakan agen saraf terhadap mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya Yulia, di Inggris, yang dibantah Moskow.

Skripal, seorang mantan kolonel di dinas intelijen militer GRU Rusia, dan putrinya ditemukan terpuruk di sebuah bangku di kota Salisbury di Inggris selatan pada bulan Maret tahun lalu setelah agen saraf Novichok dioleskan di pintu depan rumahnya.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Amerika Serikat memberikan sanksi kepada Rusia.

Sanksi yang diberikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada Rusia setelah mantan mata-mata di Inggris keracunan.

Gedung Putih mengumumkan sanksi tersebut pada hari Jumat (2/8/2019).

Ini merupakan sebuah langkah yang menurut Moskow akan memperburuk hubungan Amerika Serikat dan Rusia yang sudah tegang.

Bursa Efek Indonesia Bakal Rilis 3 Indeks Baru

Mengutip Reuters yang dilansir Kontan, Jumat (2/8/2019), langkah itu dilakukan beberapa jam sebelum perjanjian kontrol senjata era Perang Dingin berakhir.

Setelah Washington menarik diri dan menuduh Moskow melanggar, yang kemudian dibantah Rusia.

Washington memberlakukan sejumlah sanksi awal tahun lalu ke Rusia.

Sanksi itu diberikan karena Moskow telah menggunakan agen saraf terhadap mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya Yulia, di Inggris, yang dibantah Moskow.

"Setelah putaran pertama sanksi sebagai tanggapan atas upaya pembunuhan Rusia terhadap warga negara di Inggris, Rusia tidak memberikan jaminan yang disyaratkan dalam hukum AS," kata juru bicara Gedung Putih, Hogan Gidley.

Pertama di Luar Jepang, Gundam Build Divers Re-Rise Dirilis di Indonesia

“Jadi kami memberlakukan sanksi babak kedua. Ini adalah contoh lain di mana kami terbukti lebih keras di Rusia daripada pemerintahan sebelumnya," ujarnya.

Skripal, seorang mantan kolonel di dinas intelijen militer GRU Rusia, dan putrinya ditemukan terpuruk di sebuah bangku di kota Salisbury di Inggris selatan pada bulan Maret tahun lalu setelah agen saraf Novichok dioleskan di pintu depan rumahnya.

Seorang wanita yang tinggal di dekatnya kemudian meninggal setelah pasangannya menemukan racun dalam botol parfum bekas dan membawanya pulang.

Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat mengusir 100 diplomat Rusia setelah serangan itu.

London mendakwa dua pria Rusia dalam absentia.

Orang-orang itu muncul di TV Rusia dan mengatakan bahwa mereka telah mengunjungi Salisbury sebagai turis.

Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat bahwa Presiden Trump telah menandatangani perintah eksekutif.

Di mana pemerintah AS akan memblokir lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia dari pemberian pinjaman kepada pemerintah yang dikenai sanksi AS karena menggunakan senjata kimia atau nuklir.

Tiga Bank BUMN Telah Merealisasikan Suntikan Modal ke LinkAja!

Rubel Rusia merosot ke 65 versus dolar pada hari Jumat untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu, seorang analis jatuh mengatakan sebagian dapat dikaitkan dengan langkah sanksi yang dilaporkan.

"Saya pikir ini terutama terkait dengan politik domestik AS," Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov.

Ryabkov mengatakan, dia menyesal bahwa hubungan Amerika Serikat-Rusia, yang sudah tegang karena perbedaan segalanya mulai dari Suriah hingga Ukraina, telah menjadi sepak bola politik di Amerika Serikat.

Pejabat Rusia telah berulang kali mengeluh tentang apa yang mereka katakan sebagai kurangnya ruang untuk bermanuver Trump.

Karena tekanan pada dia dari Kongres dan rival politik agar terlihat tangguh setelah tuduhan bahwa Moskow membantunya memenangkan pemilihan pada 2016.

Mantan jaksa penuntut khusus AS Robert Mueller mendakwa lusinan warga Rusia atas apa yang disebut kantornya komplotan yang dikelola negara untuk mempengaruhi pemilihan guna membantu Trump menang.

Moskow membantah tuduhan itu. Trump menyebut penyelidikan itu perburuan penyihir.

Ryabkov mengatakan, Moskow menghubungkan sanksi dengan pemilihan presiden mendatang di Amerika Serikat dan mengatakan Moskow siap untuk mempertahankan diri dari segala konsekuensi negatif yang disebabkan oleh pembatasan baru.

Menikmati Makan Sepuasnya Menu Khas Nusantara di Swiss Cafe Pondok Indah

Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul AS kembali jatuhkan sanksi ke Rusia terkait keracunan mata-mata di Inggris

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved