Dinda Terpaksa Membuang Stok Air Susu Ibu yang Disimpan di Kulkas Akibat Pemadaman Listrik

Pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) dan masih terjadi di sejumlah wilayah, Senin (5/8/2019), berdampak luas ke berbagai aspek, mulai bisnis hingga aktivitas kerja.

Meskipun listrik di sebagian wilayah telah menyala, akan tetapi masih banyak sejumlah wilayah yang listriknya padam.

Mati listrik yang cukup lama ini ternyata sangat dikeluhkan masyarakat.

Bahkan seorang ibu menyusui harus membuang stok ASI, yang selama ini, selalu disimpan di kulkas karena kondisi sudah tak layak diminum bayi, yang terjadi akibat listrik dipadamkan.

"Iya kan mati dari siang ya, saya hari Minggu kemarin lagi kebagian masuk kerja. Jadi pas pulang kerja cek kulkas jelek gitu kondisi ASI-nya," ujar Dinda (29) warga Cikarang, kepada Wartakota, Senin (5/8/2019).

Dinda mengaku tidak semua stok ASI yang dia buang. Pasalnya, masih ada sebagian stok yang masih bagus.

"Engga semua saya buang, yang dibuang itu memang yang stok lama. Buat di susuin sore sama hari Senin ini. Kalau yang baru engga masih aman," ucap dia.

Ada 6 kantung ASI yang terpaksa ia buang, dikarenakan khawatir kualitasnya buruk.

"Takut engga enak aja ASI-nya, sama takut kenapa-kenapa," kata dia.

Sementara ibu menyusui lainnya bernama Hanifah Nursyahidah (23) mengatakan stok ASI aman dan tidak bermasalah.

Pasalnya, ketika listrik mati ia sengaja tak membuka kulkas dan menyusui anaknya secara langsung.

"Kemarin aku seharian di rumah, jadi nyusui anak aku langsung. Pas tahu mati listrik, ya engga buka-buka kulkasnya. Jadi Alhamdulillah engga cair," ujar Hanifah, warga Harapan Indah Bekasi.

Meski demikan, adanya pemadaman listrik ini membuat dirinya engga menyetok ASI terlebih dahulu.

"Saya enggak mau nyetok dulu, habisin sisa stok yang ada dulu. Takut malah engga kepakai atau basi," katanya.

Pengamatan Warta Kota, saat ini, listrik di sejumlah wilayah Bekasi kembali padam.

Seperti dilakukan di Babelan, Tarumajaya, maupun Cikarang.

Adapun gangguan pemadaman listrik terjadi di Jabodetabek, Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah.

Gangguan ini terjadi akibat pada sisi transmisi ungaran dan pemalang 500 kV yang mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan, serta diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.

Sementara itu, imbas dari pemadaman listrik yang masih terjadi di beberapa wilayah Jakarta membuat sejumlah traffic light di Jakarta Barat mati akibat tidak adanya aliran listrik.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Hari Admoko mengatakan, dari pemantauannya, sejak pagi tadi, dia menemukan, ada beberapa Traffic Light alias TL, yang hingga saat ini, masih padam.

"Ada beberapa yang masih padam seperti perbatasan Cengkareng, Kebon Jeruk - Gropet yaitu kedoya pesing."

"Wilayah kebon jeruk seperti TL jalan Panjang Surya Tama, Interkon Kebon Jeruk, dan Meruya lapanan bola," kata Kompol Hari di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Sedangkan untuk wilayah Kalideres, yaitu TL Terminal Kaideres, TL Jogya Mall Daan Mogot.

Untuk wilayah kembangan TL Kembangan Amir Hamzah, Meruya Pospol, Meruya Kembang Kerep, Meruya Pesanggahan, Meruya Interkon dan Kembangan Puri Indah.

"Untuk wilayah Grogol Petamburan itu hanya di Grogol," katanya.

Kembali berfungsinya Traffic Light yang saat ini masih padam akan kembali normal jika listri kembali menyala di kawasan itu.

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati.

• Pelayanan RSUD dan Puskesmas Diungkap Kasudin Kesehatan Jaktim Tak Terpengaruh oleh Listrik Padam

• Perdamaian Nogorno Karabakh untuk Mengembalikan Jejak Sejarah dan Makam Nabi Nuh ke Azerbaijan

• Fadli Zon dan DPR Mendukung Diplomasi di Antaranya Budaya dan Kuliner Ala Husnan Bey Fananie di Baku

Sementara itu, sebagian pihak merasakan dampak lainnya terkait pemadaman listrik yang berlangsung hampir sepanjang hari, Minggu.

Pemadaman listrik yang terjadi di Jakarta tak mempengaruhi pelayanan kesehatan di setiap puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berlokasi di Jakarta.

Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Indra Setiawan menjamin seluruh pelayanan di puskesmas, selama terdampak pemadaman listrik sejak pukul 12.00 WIB tak terganggu.