Gunung Meletus
BREAKING NEWS: Gunung Tangkuban Perahu Erupsi Lagi Jumat Pagi, Statusnya Naik Satu Tingkat
Gunung Tangkuban Perahu erupsi lagi pagi ini. PVMBG Kementerian ESDM pun menaikkan status gunung api di Bandung Barat ini terhiung Jumat (2/8/2019).
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasinya kurang lebih 11 menit 23 detik.
"Betul, (erupsi) tapi erupsi kecil di dalam kawah saja," Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi pada PVMBG Hendra Gunawan saat dikonfirmasi Tribun Jabar melalui pesan singkat, Kamis (1/8/2019) malam.
Sebelumya, PVMBG menyebutkan, tadi siang gempa tremor Gunung Tangkuban Parahu pada hari pertama dibuka ini sudah mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang diterima Tribun Jabar dari PVMBG, saat ini kondisi Kawah Ratu gempa tremornya sudah mulai mengalami penurunan dengan amplitudo 0.5 datar 1,5 milimeter dominan 0.5.
Beberapa hari sebelumnya, terjadi tremor menerus dengan amplitudo 0.5 hingga 4 milimeter dominan 1.5 milimeter dan rekomendasi jarak amannya tetap 500 meter.
"Betul (mengalami penurunan) tapi masalahnya potensi erupsi freatik suka tiba tiba, oleh karenanya kesiapsiagaan (pengelola) harus baik," ujar Hendra Gunawan seperti ditulis Tribun Jabar.
Menurutnya, tipe erupsi freatik di Gunung Tangkuban Parahu bisa tiba-tiba, sehingga pihak pengelola harus meningkatkan kesiapsiagaannya agar wisatawan yang berkunjung bisa aman.
"Tapi itu (kesiapsigaan) bukan kewenangan PVMBG, apalagi sampai menutup," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah erupsi semalam akan membuat Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu ditutup atau tidak.
Gunung Tangkuban Parahu sendiri baru dibuka kemarin, Kamis pagi.
Hampir sepekan Gunung Tangkuban Parahu ditutup karena erupsi.
Keanehan Gunung Tangkuban Perahu
PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menemukan keanehdan dalam peristiwa Gunung Tangkuban Parahu Erupsi.
Keanehan itu adalah tidak adanya tanda-tanda getaran atau gempa saat Gunung Tangkubanparahu yang berada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami erupsi, Jumat (26/7/2019).
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Barat PVMBG, Nia Khaerani, mengatakan, saat erupsi tersebut terjadi ada hujan abu di sekitar Kawah Ratu, namun tanpa adanya gejala vulkanik yang jelas, sehingga hal tersebut memang berbahaya.

• Panduan Kirim Foto Lewat WhatsApp Tanpa Mengurangi Resolusi
• Siaran Langsung SCTV Timnas Indonesia U-15 Lawan Vietnam Besok, Bima Sakti Minta Anak-anak Tak Grogi
"Jadi bisa saja terjadi erupsi meski tidak ada gempa. Saat itu seismograf kami lurus berarti tidak ada tanda-tanda kegempaan," ujarnya saat ditemui di Pos Pemantauan Gunungapi Tangkubanparahu.