Otomotif
Banyak Mobil Disuntik Mati dalam 10 Tahun Terakhir, Ini Alasan Produsen Otomotif
BANYAK produsen otomotif melakukan suntik mati alias tidak menjual lagi model mobil tertentu di pasar otomotif nasional dalam 10 tahun terakhir.
Faktor utama masyarakat tidak begitu suka dengan mobil yang memiliki desain boxy atau kotak seperti itu. Maka, peluang MPV dengan konsep pintu geser itu untuk tetap dijual sangat kecil.
BANYAK produsen otomotif yang melakukan suntik mati alias tidak menjual lagi model mobil tertentu di pasar otomotif nasional dalam 10 tahun terakhir ini.
Alasan produsen otomotif melakukan suntik mati utamanya karena dari sisi penjualan terus mengalami penurunan.
Sebagai contoh, PT Honda Prospect Motor (HPM) menghentikan penjualan Freed pada 2015 di Indonesia.
Keputusan itu diambil karena, faktor utama masyarakat tidak begitu suka dengan mobil yang memiliki desain boxy atau kotak seperti itu.
• 10 Mobil Ini Sudah Disuntik Mati, Pernah Populer pada Masanya, dari Freed, Swift, Ciaz, hingga March
• Ini 5 Mobil Keluarga yang Disuntik Mati di Indonesia, dari Evalia, Delica, hingga Captiva
• Simak Ini, Daftar Harga Mobil Bekas yang Sudah Disuntik Mati, Mulai dari di Bawah Rp 100 Juta

Marketing & After Sales Director HPM Jonfis Fandy pernah mengatakan, peluang MPV dengan konsep pintu geser itu untuk dijual lagi sangat kecil.
Permintaan juga tidak begitu banyak, karena mulai beralih ke model Honda yang lainnya seperti Mobilio RS, BR-V, dan HR-V.
Bila dijual lagi, lanjut Jonfis, dari segi penempatan harga juga akan bentrok dengan BR-V dan HR-V.
Konsumen sudah pasti memilih kedua model itu karena mampu mengakomodir kebutuhan lebih banyak ketimbang Freed.
“Peralihan itu sudah terjadi sejak Freed masih dijual di Indonesia. Sekarang kami fokus menjual di segmen itu saja,” ucap Jonfis saat berbincang dengan KompasOtomotif beberapa waktu lalu.
• Tak Perlu Kuatir, di Sini Tersedia Suku Cadang Mobil yang Sudah Disuntik Mati
• Tak Cuma Pangkas Belasan Ribu Karyawan, Nissan juga Bakal Suntik Mati Beberapa Produknya

Terus menurun
Keputusan itu juga sama seperti yang dilakukan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang menghentikan penjualan Suzuki Swift dan sedan Suzuki Ciaz di pasar otomotif nasional.
Menurut salah satu petinggi 4W PT SIS, alasan terkuat karena dari sisi penjualan terus mengalami penurunan.
Alhasil, merek otomotif asal Jepang ini ingin fokus menjual model yang sekarang ini masih ada seperti Ertiga, Baleno hatchback, Ignis, hingga Jimny.

Lakukan hal yang sama
Produsen otomotif lainnya, Chevrolet, juga banyak melakukan suntik mati mobil di Indonesia.
Pertama dimulai dari Spin yang secara persaingan kurang tampil bagus di segmen low multi purpose vehicle (LMPV), dan terakhir Captiva.