Gara-Gara Sumur Pertamina Bocor, Terkumpul Ribuan Karung Berisi Limbah Minyak di Pulau Untung Jawa
Terkumpul ribuan karung berisi limbah minyak di Pulau Untung Jawa, dan kini petugas tengah mengangkut ribuan karung limbah minyak di Pulau Untung Jawa
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
“Harapannya dengan ini wisatawan bisa kembali menikmati pantai yang bersih dengan nyaman,” ucap Supriyadi. (JHS)
Limbah Minyak di Pulau Jukung
Peristiwa yang sama, pencemaran lingkungan kembali terjadi di kawasan Kepulauan Seribu.
Kali ini berupa limbah minyak di pantai Pulau Jukung, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepualauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/2).
Limbah minyak itu terungkap saat seorang tour guide lokal bernama Apin sedang mengunjungi Pulau Jukung.
Limbah minyak yang biasa disebut limbah pek itu ditemukan sekira pukul 11.30 WIB.
“Lokasinya ada di sepanjang pantai Pulau Jukung, sekitar 20-30 meter, hanya di pantai itu saja. Waktu itu saya lagi menyusurin pantai," kata Apin, Sabtu (9/2).
Apin mengatakan saat didekati, limbah itu tercium bau seperti minyak mentah.
Limbah minyak yang dilihatnya itu tidak basah tapi tidak juga kering.
Teksturnya juga cenderung lembab dengan warna hitam pekat.
“Kalau baunya sih dari jauh nggak kecium. Tapi kalau didekatin, dipegang, baunya persis kayak minyak gitu,” kata Apin.
Menurut Apin, limbah minyak itu terbawa arus angin barat hingga terdampar di pantai Pulau Jukung.
Apin menceritakan, sepengetahuannya, ada perusahaan tambang minyak yang berada tidak jauh dari Pulau Jukung.
“Memang sering ada minyak, 2-3 bulan sekali pasti ada. Tadi belum ada penanganan, orang pulau sendiri kaget banyak pek,” sambungnya.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Yusen Herdiman mengatakan pihaknya belum memonitor terkait penemuan tersebut. Yusen berjanji mengerahkan petugasnya untuk memantau kebenaran informasi itu.