Total Personel Koopssus TNI 500 Orang, 80 Persennya Intelijen
PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI), Selasa (30/7/2019).
PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI), Selasa (30/7/2019).
Hadi Tjahjanto lantas menjelaskan tugas dan fungsi Koopssus TNI yang bermarkas di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
"Tugas fungsi adalah penangkal, penindak, dan pemulih. Penangkalnya di dalamnya adalah surveillance, yang isinya intelijen," kata Hadi Tjahjanto.
• Panglima Hadi Tjahjanto Resmikan Koopssus TNI, Jenderal Bintang Satu Ini Jadi Komandan Pertamanya
"80 persen kita laksanakan adalah surveillance atau observasi jarak dekat, dan 20 persen penindakan. Sehingga, intelijen ada di fungsi penangkalan," sambungnya.
Terkait penindakan, Hadi Tjahjanto mengatakan Koopssus TNI akan berkoordinasi dengan Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Kita koordinasi dengan kepolisian dan BNPT sebagai penindak," ujar Hadi Tjahjanto.
• Panglima Klaim Tingkat Keberhasilan Operasi Koopssus TNI Mendekati 100 Persen
Ia mengatakan, seluruh personel Koopssus TNI berasal dari tiga pasukan elite di tiga matra, yakni Satgultor-81 (AD), Satbravo-90 (AU), dan Denjaka (AL).
Meski begitu, Hadi Tjahjanto menjelaskan, kemampuan mereka ditingkatkan lagi di tataran Mabes TNI, dalam menghadapi ancaman aksi terorisme di darat, laut, dan udara.
"Namun kita tingkatkan lagi di tataran Mabes TNI, karena ancamannya juga berbeda, karena ada ancaman dari darat, laut, maupun udara."
• Ini Penyumbang Terbesar Polusi Udara di Jakarta Menurut Anies Baswedan
"Sehingga diperlukan interoperabilitas, kesamaan, dan TNI menyiapkan doktrin, kemudian sarana dan prasana, untuk kemudian menggerakkan pasukan khusus tersebut." Paparnya.
"Itu yang paling penting," imbuhnya.
Hadi Tjahjanto juga menjelaskan komposisi pasukan Koopssus TNI.
• Ditanya Soal Izin FPI, Ryamizard Ryacudu: Kalau Tak Sejalan dengan Pancasila, Cari Tempat Lain
"Total personel pendukung 400 orang untuk surveillance, dan satu kompi pasukan (seratus orang) penindak," beber Hadi Tjahjanto.
Struktur organisasi Koopssus TNI terdiri dari eselon pimpinan, pembantu pimpinan, eselon pelayanan, dan eselon pelaksana.