Peredaran Narkoba
Cegah Peredaran Narkoba, Polisi Bakal Lakukan Razia ke Kampus dan Mahasiswa
"Total semuanya ada 80 kilogram ganja yang turun. 12 kilo sudah kami amankan, sisanya sudah beredar di sejumlah perguruan tinggi di Jakarta."
Penulis: Joko Supriyanto |
Kemudian penyidik mengembangkan kasusnya dan menangkap dua pelaku yakni TW (23) dan PHS (21) saat petugas melakukan penyamaran sebagai pembeli narkoba.
Setelah itu, petugas mengamankan sebanyak 11 kilogram ganja yang disembunyikan di kampus di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, usai penangkap dua pelaku itu.
Selain mengamankan dua pelaku, kata Erick, pihaknya mengamankan tiga orang lainnya, HK (27), AT (27) dan FF (31) di Jalan Cipta Utara Blok G, RT 07/11, Bintara, Bekasi Barat, Bekasi, Senin (29/7/2019) dini hari.
Dari lokasi penangkapan itu, polisi mengamankan satu kilogram ganja.
Dari pemeriksaan sementara, Erick mengatakan bahwa 80 kg ganja itu tersebar hampir di sejumlah wilayah di Jakarta.
Rinciannya, 39 kg didistribusikan ke perguruan tinggi di Jakarta Barat dan 19 kg di dua kampus Jakarta Selatan.
Sedangkan sisanya tersebar di puluhan kampus lainnya, termasuk di Jakarta Timur.
"Saat ini pengecer dan pengedar di lingkungan kampus masih kami buru. Sejumlah nama kami kantongi dan kami akan tindak," ucapnya.
• Mendekam di Penjara Akibat Kasus Bau Ikan Asin, Rey Utami Ingin Bertobat dan Memperbaiki Diri
Jaringan lapas
Hasil pemeriksaan dan penyidikan sementara, kasus jaringan narkoba dalam kampus dikendalikan satu narapidana lembaga pemasyarakatan (lapas) di Jakarta.
Napi itu yang memerintahkan HK (27) sebagai kurir 80 kg ganja.
HK sendiri pernah menjadi mahasiswa. Dia drop out (DO) dari kampus ternama di Jakarta.
"HK juga membawa 80 kilogram ganja dari karawang," kata Ardhy.
Ketika di Jakarta, ganja itu didistribusikan ke sejumlah kampus kampus melalui tangan TBW (23) dan PH (21).
Jatah ganja setiap kampus berbeda tergantung pesanan.
Meski masih menyelidiki asal ganja tersebut, Ardhy menduga ganja tersebut berasal dari Aceh.