Kabar Artis

Dihujat Warganet Bergigi Tonggos, Kekasih Deddy Corbuzier Ungkapkan Fakta Ini

Sabrina Chairunnisa merasa bersyukur meski memiliki gigi yang tidak sempurna. Menurutnya cantik bukan hanya dilihat dari penampilan.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Instagram @Sabrinachairunnisa_
Artis Sabrina Chairunnisa menjawab bullyan netizen 

Kekasih Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa angkat bicara soal bullyan netizen.

Sabrina Chairunnisa dikatain netizen giginya tonggos.

Menurutnya kecantikan bukan hanya di dapat dari penampilan saja melainkan dari kepribadian.

Finalis Putri Indonesia 2011 ini mengomentari bullyan netizen yang meledeknya bergigi tonggos.

Memajang foto selfie tanpa make up, Sabrina justru memperlihatkan gigi yang diejek oleh netizen.

Deddy Corbuzier Tertawa Ngakak Diberitahu Fakta Kesalahan Fatal Status Pesawat Captain Vincent

“Giginya tonggos ih, - Netijen +62 jarang-jarang nih aku selfie, demi loh ini, demi pamerin gigi yang di bully doang nihhh...” tulisnya dalam akun Instagramnya @ sabrinachairunnisa_ pada Jumat (26/7/2019).

Sabrina mengaku jika dirinya kerap mendapatkan bullyan usai terpublikasinya hubungan asmaranya dengan pembawa acara Hitam Putih itu.

Sebelum Batalkan PNS Dokter Gigi Romi, Pemkab Solok Selatan Konsultasi ke Kemenpan RB dan Kemenkes

Wanita yang sudah menuntaskan S2 nya itu menceritakan perihal penyebab dari bentuk giginya saat ini.

“Ok, let me tell u this, aku ini produk anak ngempeng bertahun-tahun. Jadi memang alhasil struktur giginya rada maju bahkan dl gigi depanku kelinci banget,” kisah Sabrina.

Akhirnya kata Sabrina, ayahnya memintanya untuk mengikir gigi kelinci tersebut karena dianggap tidak bagus pada zamannya.

“Sempet juga dipaksa behel tapi ya selalu gagal karena aku anaknya secuek itu sih,” jelas Sabrina.

Anak Dibully Sampai Ditusuk Dadanya dengan Pensil Cuma Gara-gara Tak Setia Kumpulkan PR

Bahkan kata Sabrina ia sempat diomeli oleh dokter giginya karena ia menolak memasang kawat gigi untuk merapikan giginya yang tidak rata.

“Selain itu emang terlalu "PD" sebenernya sama diri sendiri, jadi gak pernah merasa insecure,” ungkapnya.

Maka kata Sabrina, ia tidak segan untuk mengunggah foto selfienya seperti ini dimana selfie tersebut memperlihatkan wajahnya yang berjerawat dan kusam.

“Gak pernah pake beauty cam, pake bedak kalau hanya ada kebutuhan saja,” ujarnya.

SOSOK Aurel Hermansyah Viral, Tak Sanggup Lagi Dipekerjakan Layaknya Pembantu di Rumah Ashanty

Menurutnya, kekejaman mulut netizenlah yang membuat maraknya perempuan Indonesia sibuk merombak wajah dengan operasi plastik dan filler.

Bahkan menjadi lumrah wanita berfoto dengan beauty camera yang populer saat ini.

“Mungkin salah satu alasannya adalah ya karena memang kekejaman para bulliers tadi, yang akhirnya orang-orang jadi insecure,” terangnya.

Jadi menurutnya, saat ini orang-orang menganggap mempertunjukan wajah sesungguhnya itu beresiko untuk dihujat.

Namun menurutnya ada cara lain dalam menghadapi para pembully tanpa harus mengubah diri sendiri.

Yakni dengan cara percaya diri dan menjadi diri sendiri.

“Ga perlu insecure / bcs ure not alone. Dan namanya manusia ga ada yang sempurna 100% yang ada Terlihat sempurna,” pesan Sabrina.

Fakta atau tidak menurutnya hampir dari setengah pengguna media sosial pasti juga pernah mengalami pembullyan/perundungan.

“Dan pembuli akan selalu ada, dimanapun. Apalagi dgn terpaan media yg begitu maju saat ini.. sedangkan mental penggunanya ga berbanding lurus,” ujarnya.

Sri Bintang Pamungkas Sebut Kasus Kivlan Zen Bagai Duri dalam Daging bagi Rezim

HEBOH, Pabrik Susu Oplosan Pakai Bahan Deterjen dan Minyak, Tersebar di 6 Negara Bagian

Wanita 26 tahun itu juga berpesan jika cantik yang sesungguhnya bukanlah hanya dari penampilan semata tetapi juga dipengaruhi dari kepribadian perempuan tersebut.

“Cantik yang sempurna itu bukan hanya dari "apearance" aja tapi "isi", personality, attitude, prestasi, dan visi dalam kehidupan, apa yg sudah kamu berikan untuk orang banyak juga penting dalam menyempurnakan definisi cantik yang sesungguhnya,” paparnya.

Dan kecantikan itu menurut Sabrina tidak dapat ditolong oleh dokter plastik sekalipun.

“Karena kalau cuman appearance, dokter aesthetic, plastic surgeon bisa bantu.... tapi kalau isi belum ada dokter yang bisa bantu. Atleast until now,” tandasnya.

Apa penyebab Gigi Tonggos, Bisakah diperbaiki?

Gigi tonggos adalah kondisi di mana posisi gigi atas berada lebih maju dibandingkan dengan gigi bawah.

Jarak yang tercipta bahkan lebih dari 2 mm.

Seperti dikutip Wartakotalive dari HelloSehat.com, pada dunia kedokteran, kondisi ini dikenal dengan maloklusi. Suatu gigi juga dikatakan tonggos, bila:

Ukuran rahang atas lebih besar dari normal, namun ukuran rahang bawah normal
Ukuran rahang atas normal, namun ukuran rahang bawah lebih kecil dari normal
Ukuran rahang atas lebih besar dari normal
Ukuran rahang bawah lebih kecil dari normal

Banyak hal yang diperkirakan menjadi penyebab maupun pemicu yang membuat gigi menjadi tonggos.

Kebiasaan mengisap jempol saat usia sudah lebih dari 4 tahun diperkirakan menjadi penyebab yang paling memungkinkan, karena saat anak mengisap jempol, mulut membuat gerakan maju mundur secara konstan.

Ilustrasi anak isap jempol bikin gigi tonggos

Penggunaan dot juga diperkirakan mampu menimbulkan gigi tonggos, karena penggunaan dot juga membuat posisi gigi lebih maju serta mengubah arah rahang.

Normalnya, seorang anak akan menggunakan dot hanya sampai usianya 2,5 tahun.

Pada beberapa kasus, faktor keturunan pun diperkirakan menjadi pemicu munculnya gigi tonggos.

Apa dampak kalau kita memiliki gigi tonggos?

Gigi tonggos menyebabkan seseorang tidak dapat menutup mulutnya dengan benar.

Ini bisa mengganggu kualitas pernapasan seseorang dan mengganggu proses mengunyah makanan, karena gigi atas yang tak bertemu dengan gigi bawah.

Latihan Pernapasan 5 menit Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Otak

Orang tersebut juga biasanya jadi terbiasa untuk bernapas melalui mulut. Kondisi ini ditakutkan mampu memicu komplikasi lain, seperti trauma.

Terutama bila terjadi pada usia anak-anak, karena keberadaan gigi tonggos mampu mempengaruhi penampilan luar seseorang.

Bagaimana memperbaiki gigi tonggos?

Penanganan sejak dini sangat disarankan, karena kondisi rahang saat masih usia muda, lebih mudah untuk dibentuk.

Penggunaan behel atau kawat gigi sering kali menjadi tindakan yang paling sering direkomendasikan untuk mengatasi gigi tonggos.

Kawat gigi yang terpasang pada gigi kemudian akan memindahkan gigi pada posisi yang seharusnya.

Namun jangan lupa, untuk menanyakan bagaimana prosedur membersihkan gigi setelah pemasangan kawat tanpa merusaknya dan meninggalkan sisa makanan terselip di gigi.

Baru baru ini sebuah merk dagang asal Amerika meluncurkan suatu produk yang dinamai invisalign.

Invisalign adalah suatu terobosan merapikan gigi yang tidak teratur dengan menggunakan plastik bening yang didesain khusus sesuai dengan susunan gigi yang bersangkutan.

Namun butuh biaya yang tidak sedikit dan pertimbangan yang banyak untuk melakukan tindakan ini.

Pembedahan merupakan alternatif lain bila kondisi gigi tonggos Anda ternyata lebih serius.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved