Perkembangan Bisnis Chatbot Botika sejak Didirikan Tahun 2016
Perusahaan rintisan atau start up yang memiliki layanan berbasis website ini memberikan layanan pesanan tiket pesawat yang paling murah.
Untuk sistem revenue yang diterapkan, menurutnya tidak bisa diperbincangkan, karena kedua belah pihak juga tak menetapkan harga melainkan lewat kesepakatan dari dua belah pihak.
“Botika memiliki sistem sharing bagi perusahaan yang bekerjasama dengan Botika, yang mana kami menggunakan model conversation-based dan secara keseluruhan itu semua kembali ke layanan apa saja yang di deliver oleh Botika,” jelasnya.
• Area Parkir yang Terbakar di Pademangan Milik PT KAI
Setelah mengantongi pendanaan tahap awal, pihaknya tengah melakukan fundraising untuk menuju Series A saat ini.
Pendanaan tersebut guna mengembangkan teknologi dan marketing.
Selain itu, ia pun optimis tahun ini akan bertumbuh sekitar 200 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 100 persen.
• Pasar Kopi Bekasi Sajikan Kopi Nusantara
Botika juga terus mengembangkan teknologi perbendaharaan kata yang mampu bercakap-cakap menggunakan bahasa Indonesia slang, bahasa Jawa dan bahasa daerah-daerah di Indonesia lainnya.
Ia berharap nantinya Chatbot ini akan bisa menghadirkan asisten chatting dengan seluruh bahasa di Indonesia.
“Ini merupakan tantangan tersendiri, mengingat Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah. Kami percaya, ke depannya chatbot dari Botika mampu menjadi pionir chatbot bahasa Indonesia yang mampu diakses masyarakat daerah,” katanya.
• Puluhan Warga Padati Pasar Kopi Bekasi di Summarecon
Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Bisnis Start up Chatbot Botika tahun ini diproyeksikan tumbuh hingga 200%