Artis Terjerat Narkoba
VIDEO: Nunung Menangis Saat Dikepung Pemburu Berita, Sambil Digiring Petugas
Pecahnya tangis Nunung, terjadi saat ia memberikan pernyataan dan dihadirkan dalam jumpa pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin (22/7/2019).
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Murtopo
Nunung yang tampak menyesal ini tampil mengenakan kerudung merah bermotif batik serta berkaca mata hitam. Sesekali tangannya menggenggam tangan suaminya Jan yang ada di sampingnya dan mengenakan baju tahanan warna oranye.
Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menuturkan dari pemeriksaan intensif terhadap komedian Nunung Srimulat serta suaminya July Jan Sambiran, Nunung mengaku awalnya menggunakan sabu sejak 20 tahun lalu.
Pengakuan itu diungkapkan Nunung dalam pemeriksaan dan sudah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan.
“Pengakuan tersangka N dan suaminya JJ, yang sudah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan, bahwa diakui awal penggunaan sabu sejak 20 tahun yang lalu, dengan alasan untuk stamina” kata Calvijn, Minggu (21/7/2019).
Bahkan kata Calvijn suami Nunung, yakni Jan bahkan sudah lebih dulu menggunakan sabu yaitu sejak 24 tahun yang lalu.
"Jadi suaminya yakni JJ lebih lama, sekitar 24 tahun yang lalu,” kata Calvijn.
Meski lebih lama menggunakan narkoba, kata Calvijn, Jan mengaku cukup sering mengingatkan Nunung untuk berhenti mengonsumsi sabu.
"Namun apa yang disampaikan JJ tidak diindahkan N. Sebab N selalu menggunakan sabu pagi hari sebelum ia beraktivitas,” kata Calvijn.
Seperti diketahui Nunung dan suaminya dibekuk polisi di rumahnya di Jalan Tebet Timur III, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) usai mengonsumsi sabu.
Sebelum membekuk mereka, polisi sudah membekuk Hadi Moheriyanto, bandar yang menjual sabu kepada mereka
Calvijn mengatakan dalam pemeriksaan terungkap bahwa Nunung mengenal Hadi, bandar sabunya, karena teman satu kampung halaman di Solo, Jawa Tengah.
"Nunung mengaku ia dan Hadi. pemasok sabu ke dirinya adalah teman satu kampung halaman dan berdekatan. Sama-sama dari Jawa Tengah," katanya.
Namun Calvijn tak menjelaskan apakah Nunung mengonsumsi sabu karena ditawari Hadi atau memang keinginan dan inisiatif sendiri. "Masih didalami soal itu," katanya.
Yang pasti kata Calvijn dalam 3 bulan terakhir, Nunung terhitung 10 kali membeli sabu ke Hadi. Setiap pembelian, minimal Nunung membeli satu gram senilai Rp 1,3 Juta. "Kadang lebih," katanya.
Calvijn menjelaskan pihaknya masih memeriksa intensif Nunung dan suaminya Jan serta bandar sabu penyuplai sabu ke Nunung yakni Hadi Moheriyanto alias Heri.