Kekeringan
4 Bulan Tidak Turun Hujan, 355 Telaga di Gunungkidul Mengering
4 Bulan Tidak Turun Hujan, 355 Telaga di Gunungkidul Mengering. Telaga Menjadi Sumber Air Pertanian dan Peternakan.
Seharusnya, menurut Sigit, keberadaan telaga digunakan untuk menampung air, sehingga bisa digunakan untuk saluran irigasi ataupun mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti memberi minum ternak pada saat kemarau.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki menerangkan, telaga masih menjadi andalan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan air saat musim kemarau.
Meski tidak dikonsumsi, tetapi digunakan untuk kebutuhan seperti mencuci dan minum ternak.
"Telaga menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi beban pembelian air bersih," kata Edy.
Saat ini, warga terdampak kekeringan di 14 kecamatan sekitar 127.000 jiwa. Saat ini baru 8 kecamatan yang menjadi fokus droping air yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Hal ini lantaran terdapat beberapa kecamatan yang dapat melakukan droping air secara mandiri seperti di Kecamatan Tanjungsari, Patuk, Karangmojo, Ponjong dan beberapa kecamatan lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Telaga Mengering di Gunungkidul",