Umur Instalasi Bambu Seharga Rp 550 Juta Tak Sampai Setahun, Ketua Fraksi PDIP Merasa Dibohongi
Gembong Warsono menilai pembuatan instalasi anyaman bambu bernama Getah Getih di Bundaran Hotel Indonesia (HI), mubazir.
Mari kita sambut kembali saudara-saudara se-Asia dengan pesan persatuan, dengan kehangatan Indonesia, dan dengan kebanggaan bernegara.
Jakarta, 15 Agustus 2018
• Luhut Panjaitan: Kita Masih Asyik Ngomong Asing dan Aseng, Cina Sudah ke Mana-mana
Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan instalasi bambu Getah Getih karya seniman Joko Avianto itu pada Kamis 16 Agustus 2018 sore.
Karya yang berasal dari 100 persen bambu ini, dibuat dari 1.600 batang bambu jenis awitali dan betung, dan dibuat selama satu minggu, serta dililit dan dilipat sesuai desain yang diinginkan.
Joko Avianto menciptakan karya seni instalasi yang berjudul 'Getah Getih' yang berarti 'Merah Putih'. Di sekeliling karya instalasinya dihias taman-taman penuh bunga.
Baca: Ahmad Dhani Ingin Jual Rumah untuk Berpolitik, Maia Estianty Diam Seribu Bahasa
"Tentu ajakan ini memberikan tantangan pada saya, untuk membuat karya seni di lingkaran Bundaran HI."
"Bagi seorang pematung, ini jadi kesempatan yang besar bagi saya," kata Joko Avianto.
Anies Baswedan mengatakan, pemasangan instalasi bambu merupakan ciri khas Indonesia.
• LIVE STREAMING Undian Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia: Indonesia di Pot 5
Dia yakin karya tersebut dapat menarik atlet dan wisatawan Asian Games 2018.
"Saya katakan kepada Pak Joko, bikin kami Indonesia dengan bambu."
"Kami merasa bangga. Prosesnya cukup singkat dan kado karya luar biasa," ungkap Anies Baswedan.
Baca: Pegang Api Abadi, Anies Baswedan Punya Perasaan Berbeda dan Sangat Bangga
Untuk mendatangkan karya seni ini, Pemrov DKI Jakarta harus merogoh kocek sebesar Rp 550 juta.
"Konsorsium BUMD harganya Rp 550 juta," jelas Anies Baswedan. (*)