Siswa Baru

Siswa Baru SMA 8 Mendapat Gemblengan Pembentukan Karakter dan Pentingnya Team Work

Masa pengenalan siswa baru di SMA 8 berlangsung selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu.

Penulis: Feryanto Hadi |
Warta Kota/Feryanto Hadi
Kepala sekolah SMAN 8, Agusman Anwar saat memberikan pembekalan dan motivasi kepada murid baru, Senin (15/7/2019). 

Suasana hari pertama sekolah di SMA Negeri 8 Jakarta di bilangan Tebet, Jakarta Selatan menjadi dramatis ketika dalam sesi pengenalan sekolah ratusan siswa baru langsung mendapatkan pelajaran soal pentingnya team work dan pembentukan karakter ketika menjadi warga sekolah unggulan itu.

Sesi pembekalan dilakukan usai upacara bendera dan dibagi menjadi dua kelompok.

Pembekalan kurikulum diisi oleh Heri Budi Prasetya.

Sementara, pada pembekalan karakter diisi langsung oleh kepala sekolah, Agusman Anwar dengan memadukan kalimat-kalimat menggugah dengan tayangan visual yang menunjukkan pentingnya sebuah rasa solidaritas atau saling membantu dan adakalanya prestasi menjadi hal yang tak penting lagi ketika dihadapkan dengan sikap empati.

Salah satu tayangan video menunjukkan dua pelari wanita yang sedang bersaing merebut garis finish. Seorang di antaranya terjatuh berkali-kali karena letih, namun pelari lainnya justru menolong bahkan membimbing rivalnya itu untuk terus berlari.

Melihat perjuangan hebat sang rival, akhirnya pelari yang harusnya bisa dengan mudah menjadi juara, justru ia menarik musuhnya yang sedang tertatih, untuk meraih garis finish terlebih dahulu. Ia cukup puas hanya diperingkat kedua dan menyerahkan kemenangan kepada rivalnya yang sebenarnya sudah tidak berdaya.

"Ingat, juara bukan segala-galanya. Tapi karakter yang utama. Sportifitas dan integritas yang patut kalian jaga ketika menjadi bagian dari SMAN 8," tegas Agusman Anwar, Senin (15/7/2019).

Masa pengenalan siswa baru di SMA 8 berlangsung selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu.

Pada hari pertama, siswa pihak sekolah fokus mengenalkan mengenai budaya, karakteristik, pola dan struktur kurikulum yang diterapkan di sekolah rintisan internasional tersebut.

Kepada Warta Kota Agusman menjelaskan, sekolah tidak hanya menekankan kepada murid untuk berlomba-lomba mendapatkan nilai terbaik. Tetapi, yang utama adalah bagaimana karakter positif termasuk sportifitas dan empati terbentuk.

"Di sini kan anak-anak hebat semua yang masuk. Jadi jangan sampai muncul ego bahwa mereka paling pintar atau merasa lebih hebat dari yang lain. Saya ingin tegaskan bahwa We are the family," ungkapnya.

Siswa Baru Jangan Takut Tidak Ada Plonco di SMA 70 Jakarta

Siswa SMPN 21 Kota Tangerang Kelelahan Bersihkan Debu Proyek, Kegiatan Belajar Mengajar Tak Dimulai

Agusman percaya bahwa kemampuan berpikir siswa baru itu akan mudah dalam menerima berbagai pendidikan akademik.

Tetapi, tanpa ditanamkan pendidikan karakter, maka kecerdasan siswa tersebut bisa jadi tidak bermanfaat bagi siswa lainnya mengingat dalam benaknya hanya tertanam soal persaingan prestasi.

Untuk itu, pada kesempatan pembekalan Agusman ingin merubah cara pikir seperti itu.

"Pendidikan abad ke-21 itu menyangkut tiga hal. Kalau soal litetasi dasar, saya nggak pernah kuatir, sebab ini anak-anak hebat semua. Dan mereka bisa belajar dari mana saja. Tapi di sini kita tekankan kompetensi abad 21 yang meliputi critical thinking, communication, creative dan collaboration. Keempat point itu yang kami tekankan karena itulah karakter hidup di SMA 8," paparnya.

Agusman menyebutkan bahwa keempat penerapan point tersebut lah yang selama ini menjadikan para lulusan sekolah itu mendapatkan peringkat terbaik dan mayoritas diterima di perguruan ternama baik di dalam maupun luar negeri hingga kemudian sekolah itu dinobatkan sebagai salah satu sekolah terbaik nasional.

"Jadi, ketika mereka sudah masuk pintu gerbang SMA8, maka mereka itu adalah Rajawali Emas, yakni Clcerdas, tangguh dan perduli. Tiga karakter ini yang kita kuatkan kepada anak-anak dalam rangka membentuk generasi unggulan yang akan berkiprah untuk bangsa dan negara ini," ungkap Agusman.

Rocky Gerung Ungkap Istilah Berbagi Kolam dan Amien Rais Berharap Jajaran Prabowo Tetap Jadi Oposisi

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMAN 8 Jakarta, Roni Saputro mengatakan, tahun ini sekolah tersebut menerima 360 siswa baru. Mereka masuk melalui berbagai jalur baik prestasi, zonasi maupun afirmasi.

Dari data yang diterima, untuk penerimaan siswa zonasi umum di sekolah itu nilainya masih cukup tinggi. Nilai terendah untuk Zonasi umum 96,13 dan tertinggi 99,00 untuk MIPA dan terendah 96,50 serta tertinggi 98,38 untuk IPS.

Kepala sekolah SMAN 8, Agusman Anwar saat memberikan pembekalan dan motivasi kepada murid baru, Senin (15/7/2019).
Kepala sekolah SMAN 8, Agusman Anwar saat memberikan pembekalan dan motivasi kepada murid baru, Senin (15/7/2019). (Warta Kota/Feryanto Hadi)

Namun, pada jalur afirmasi zonasi atau pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), terjadi perbedaan yang sangat mencolok dengan nilai terendah 57,88 untuk MIPA dengan rataan nilai 69,94 dan 70,63 untuk IPS dengan rataan nilai 73,00.

Sejumlah murid baru mengungkapkan rasa bangga akhirnya bisa bersekolah di SMA terbaik.

Airyn Nabiel (16) mengungkapkan, masuk sekolah unggulan tidak serta merta sebagai ajanh gengsi atau pembuktian, lebih dari itu, ia ingin terus termotivasi menimba ilmu demi menggapai cita-cita di kelak waktu.

Selain sekolah unggulan juga disini banyak yang pinter. Jadi, kalau aku pribadi sih jadi termotivasi juga untuk terus belajar dan belajar karena merasa banyak saingan. Maksudku, kita bersaing secara positif loh," ujar lulusan SMP Lab School

Siswi lainnya, Laqisya Ginting (16) berkomentar terkait pembekalan yang ia terima di hari pertama. Ia sepakat bahwa kecerdasan akademik saja tidak cukup untuk meraih kesuksesan di berbagai bidang, baik sukses menggapai impian maupun sukses berada di dalam ruang sosial maupun ruang kehidupan lainnya.

"Aku setuju banget, bahwa kita kalau cuma pintar saja tapi tidak bisa bergaul dengan teman atau orang lain, ya berasa kurang sempurna. Menurut saya sih memang harus seimbang, karakter bagus dan nilai akademik juga bagus," katanya.

Kepala sekolah SMAN 8, Agusman Anwar saat memberikan pembekalan dan motivasi kepada murid baru, Senin (15/7/2019).
Kepala sekolah SMAN 8, Agusman Anwar saat memberikan pembekalan dan motivasi kepada murid baru, Senin (15/7/2019). (Warta Kota/Feryanto Hadi)
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved