Masa Orientasi Siswa

Kepala SMA Taruna Indonesia soal Siswanya Tewas saat Orientasi: Silakan Diproses Secara Hukum

Kepala SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia, Tarmizi Endrianto memberikan keterangan soal DBJ yang tewas saat menjalani masa orientasi sekolah

AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA
Sekolah Menengah Atas (SMA)Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang. Kepala SMA Taruna Indonesia soal Siswanya Tewas saat Orientasi: Silakan Diproses Secara Hukum 

Setelah dilakukan autopsi dokter forensik menyatakan terdapat endapan darah di bagian kepala dan di dalam dada.

"Sudah dilakukan pemeriksaan ulang, dalam dan luar, dari luar ada kekerasan di kepala di dada dan kaki. Dalam kepala juga ada resapan darah seperti benturan.

Jika dilihat dari korban sudah kaku, mayatnya hampir enam jam, serta didada juga ada resapan lumayan banyak," ungkap dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Indra Syakti Nasution.

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Indra Syakti Nasution. (Sripoku.com/Harris)
Sementara itu, dari sekian banyak keluarga korban, ternyata ayahnya tidak hadir.

"Ada ibunya saja, kalau ayahnya bekerja di pelayaran, sekarang tidak hadir karena sedang di luar negeri," ucapnya

Diketahui sebelumnya korban sekaligus anak sulung dari dua bersaudara ini, meninggal saat tengah menjalani MOS sekolah SMA Taruna Indonesia.

Kabar tewasnya DBJ itu disampaikan langsung oleh pihak sekolah kepada Aswin (46), yang merupakan paman korban.

Aswin mengatakan, DBJ sebelumnya berjalan kaki sejauh 8,7 kilometer bersama siswa yang lain dalam kegiatan masa orientasi siswa.

Perjalanan tersebut mereka tempuh dari Talang Jambe hingga ke kawasan Sukabangun, Palembang.

Namun, saat berjalan di parit selebar dua meter, korban mendadak pingsan tak sadarkan diri hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

"Kami belum tahu penyebab meninggalnya karena apa, menurut penjelasan pihak sekolah keponakan saya itu sedang mengikuti kegiatan orientasi siswa," kata Aswin, saat berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sabtu.

Polisi Periksa Saksi-saksi

Polresta Palembang langsung melakukan pengusutan atas perkara meninggalnya DBJ.

Adapun saksi yang dipanggil di antaranya sebanyak 8 orang yang terdiri atas teman satu regu dan kakak tingkat korban.

Untuk saksi dari tim satu regu korban di antaranya, AR (15), EV ( 16), dan W (14).  Sedangkan salah satu di antaranya kakak tingkatnya yang dimintai keterangan, yakni In.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved