BERITA VIDEO
Ini Kata Anies Baswedan Soal Pentingnya Orang Tua Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berpesan kepada orang tua untuk mengantarkan anak mereka pada hari pertama masuk sekolah melalui video
Penulis: Muhamad Rusdi | Editor: Dian Anditya Mutiara
Hari ini Senin (15/7/2019) merupakan hari pertama masuk sekolah untuk siswa tingkat TK, SD hingga SMA.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesan melalui unggahan video di akun sosial media milik Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta pada Minggu (14/7/2019).
Anies mengimbau kepada seluruh orang tua yang hari ini anak-anaknya mulai masuk sekolah untuk mengantarkan mereka ke sekolah di hari pertama.
Menurut Anies, mengantar anak di hari pertama masuk ke sekolah sebagai momentum membangun hubungan antara anak, orang tua dan pihak sekolah.
• Surat Edaran di Hari Pertama Masuk Sekolah, Ortu Dilarang Gunakan Gadget Hingga Dua Jam
• Hari Pertama Sekolah, ASN Pemprov DKI Boleh Ngantor Terlambat
Selain itu Anies juga mengimbau kepada kantor-kantor pemerintahan maupun swasta di DKI Jakarta untuk memberikan kelonggaran waktu bagi pegawainya untuk bisa masuk bekerja setelah mereka mengantarkan anak ke sekolah.
Berikut kutipan lengkap pesan Anies yang juga di unggah di laman Instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta:
Besok, Senin (15/7), hampir seluruh siswa di berbagai tingkatan mulai menjalankan tahun pelajaran barunya.
Hari pertama sekolah anak akan selalu jadi momen yang mendebarkan. Anak akan mengalami petualangan baru di sekolah dan kelas barunya, bersama-sama dengan teman-teman dan guru yang baru.
.
Dalam rangka mendorong tumbuhnya iklim pembelajaran yang lebih positif, menyenangkan serta mendorong interaksi antara anak, orang tua dengan guru di sekolah untuk menjalin komitmen bersama dalam mengawal pendidikan anak pada tahun ajaran 2019/2020, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengimbau:
Seluruh masyarakat Jakarta dapat memberikan waktunya untuk mengantarkan anak ke sekolah pada hari pertama sekolah.
Sebagai upaya memperbaiki kualitas udara di Jakarta, orang tua dihimbau tidak menggunakan kendaraan pribadi saat mengantarkan anak ke sekolah.
Teruntuk orang tua, selamat mengantarkan ananda pada hari pertama sekolahnya. Selamat mendampingi anak memasuki momentum penting dalam hidupnya. Kelak ini akan menjadi pengalaman yang berkesan bagi anak sepanjang hidupnya.
Orang Tua Izin Terlambat ke Kantor Demi Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah
Banyak sejumlah orangtua siswa merelakan waktunya demi mengantarkan anaknya sekolah di hari pertama Massa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Seperti yang terjadi di SMAN 78 Jakarta, Senin (15/7) pagi.
Mereka nampak duduk di lorong sekolah melihat anak-anaknya mengikuti kegiatan di hari pertama MPLS.
• Hari Pertama Sekolah, ASN Pemprov DKI Boleh Ngantor Terlambat
• Para Orangtua Diimbau Antar Anak di Hari Pertama Belajar, Biar Kenal Lingkungan Sekolah Anaknya
• ASN Depok Diimbau Antar Anak di Hari Pertama Sekolah, Boleh Telat Sampai Jam 11.00
Para orangtua siswa yang ikut serta mengantarkan anaknya ini, rela izin terlambat kerja untuk melihat langsung kegiatan disekokah saat hari pertama sekolah.
Hal itu diungkapkan oleh Rini Hardati (37) salah seorang orangtua murid.
• Tiga Pemain Persija Cedera Jelang Hadapi Tira Persikabo, Steven Paulle: Kondisi Saya 80 Persen
"Kalo saya sih memang sudah izin terlambat masuk kerja. Saya izin sampai jam 10.
Ya sebagai orangtua pasti pengen tahu gimana lingkungan sekolahnya juga, biar tahu mana gurunya, dan lain-lain," kata Rini, Senin (15/7/2019).
Rini menyebut ada dampak positif yang didapat ketika mengantarkan anaknya di hari pertama sekolah.
Selain dapat mengenal bagaimana kegiatan sekolah dihari pertama, ia dapat mengenal beberapa orangtua siswa yang ikuy serta mengantar anaknya.
• Detik-Detik Kapal Kargo Tabrak Crane di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Dengan begitu, ia bisa dapat berbagi informasi dari beberapa orangtua siswa yang mensekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Sehingga ketika terjadi sesuatu dapat termonitor antara orangtua murid.
"Selain kita tahu bagaimana karakter sekolah, kita juga bisa kenal orangtua siswa yang lain ya, jadi bisa berbagi informasi," ujarnya.
• Sindir Kasus Prostitusi Bikin Heboh, Vanessa Angel Sebut-sebut Biaya Mahalll sampai Lidah Bergetar
Selain itu hal serupa juga dikatakan oleh Hazrah (40) salah seorang orangtua murid.
Ia mengatakan meski sebagai ibu rumah tangga, ia ingin menyempatkan waktunya untuk mengantar anaknya ke sekolah.
"Kalo saya sih ibu rumah tangga jadi ngak ada izin. Kebetulan anak saya cewek, jadi ya sebagai orangtua, di hari pertama pasti pengen lah menyempatkan waktu untuk nganter.
• Kembali ke Partai Gerindra Atau Tidak, Sandiaga Uno Serahkan Nasibnya kepada Prabowo
Biar tahu aja sih sebenarnya, gimana sih sekolahnya, itu saja sih," katanya.
Sementara itu, Wakil Kesiswaan SMA 78 Jakarta, Zainuddin mengatakan MPLS di SMA 78 Jakarta akan berlangsung selama 3 hari kedepan dengan di isi berbagai kegaitan.
Pihak sekolah pun juga memberikan pengawasan ketat selama berlangsung kegiatan MPLS.
• Fahri Hamzah Kritisi Pidato Visi Indonesia Jokowi Sebut Minim Ide Dasar Negara
"Kegiatan ini akan kami pantau secara ketat. OSIS kita libatkan tapi mereka hanya sebagai panitia pendamping saja.
Panitia utama guru, jadi kakak kelasnya hanya mendampingi saja. Jadi benar-benar dalam pengawasan," kata Wakil Kesiswaan SMA 78 Jakarta, Zainuddin.
Menurut Zainuddin selama 3 hari kedepan, para siswa-siswi baru yang berjumlah 396 siswa akan diajak mengenal lingkungan sekolah dengan diisi dengan materi yang menarik dengan suasana yang enjoy.
• Jokowi dan Prabowo Bertemu, Partai Demokrat Sebut AHY Pembuka Jalan
Sehingga diharapkan para murid baru merasa nyaman.
"Materi yang akan kita berikan pertama materi mengenai tertip lalu lintas bekerja sama dengan petugas kepolisan.
Ada juga meteri mengenai tata krama, budi pekerti, wawasan wiyata mandala, wawasan kebangsaan, pengenal kegiatan ke Pramukaan," ujarnya.
• Chacha Frederica Sampai Terharu Tak Disangka Presiden Jokowi Hafal Namanya
Zainuddin mengatakan dalam MPLS di SMA 78 ini prinsipnya pengenalan dan Happiness, tidak ada tekanan, para siswa baru tetap merasakan suasana nyaman ketika disekolahnya yang dulu.
Di akhir MPLS mereka juga akan diajak meningkatkan kreasi mereka untuk membuat kostum dari barang-barang bekas.
"Dihari terakhir mereka nanti menampilkan budaya sesuai provinsi yang diberikan oleh kelompoknya.
Mereka nanti mengunakan kostum yang mereka buat dari barang bekas. Jadi tidak ada beban keuangan, jadi kreasi dan kreatifitas mereka," ucapnya.