Iwan Bule Membantah Dia Pernah Diperiksa TGPF dan Jelaskan Sejumlah Pertemuan dengan Novel Baswedan
Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Mochamad Iriawan menepis kabar miring, dirinya diperiksa oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Novel Baswedan.
Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Mochamad Iriawan menepis kabar miring terkait dirinya yang diperiksa oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut kedatangan TGPF bukan berupa pemeriksaan, tetapi klasifikasi atas kasus Novel Baswedan yang masih menjadi misteri hingga saat ini.
Kemunculan nama Iwan Bule, diungkapkannya berawal dari keterangan TGPF kasus Novel Baswedan yang mengaku, mereka telah memeriksa seorang perwira polisi di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), sekitar dua bulan lalu.
Ketika itu, Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) itu menyebutkan, kedatangan TGPF hanya sekadar untuk melakukan konfirmasi terkait penyerangan air keras ke wajah penyelidik KPK, Novel Baswedan.
"Bukan diperiksa, tetapi diklarifikasi atau ngobrol."
"Kalau diperiksa, itu kan di-BAP , tetapi pertemuan saya dengan TGPF tidak ada pemeriksaan," ujar Iwan Bule, dalam siaran tertulis yang diterima Warta Kota pada Ahad (14/7/2019).
Dalam pertemuan dengan TGPF, Iwan Bule mengaku, dia tenang saja.
Lantaran memang dirinya tidak mengetahui apapun soal pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan.
"Saya nggak tahu apa-apa tentang pelaku penyiraman Novel, apalagi tahu pelakunya."
"Saya nggak ada sangkut paut dengan kasus ini."
"Mungkin TGPF merasa saya tahu kasusnya Novel, saya bilang, nggak tahu," jelas Iwan Bule.
Lebih lanjut dipaparkannya, dirinya sempat ditanyai perlihal pertemuan dengan Novel Baswedan oleh TGPF di Polda Metro Jaya.
Iwan Bule pun kembali menampik pertemuanya tersebut terkait dengan kasus penyiraman air keras.
"Saya diskusi masalah sinergitas POLRI dan KPK dalam penanganan korupsi."
"Kala itu, Novel datang bersama Brigadir Arif, itu sahabatnya dia."
"Dia anak buah saya di Brimob Polda Metro Jaya. lewat dia, akhirnya ketemu saya," beber Iwan Bule.
Iwan Bule menerangkan pertemuannya dengan Novel Baswedan, kala itu, juga terkait dengan penangananan kasus korupsi besar dan dapat masuk ke sejumlah sektor yang belum bisa diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semisal mafia pangan.
"Itu pertemuan kami di ruang kerja kapolda metro."
"Kemudian, saya sempat ditanya (TGPF) kapan lagi pernah ketemu, saya jawab pernah ke rumahnya (Novel) diajak Arif juga karena anaknya Novel lahir, nama anaknya Umar. Saya silaturrahmi," tegas Iwan Bule.
• Rocky Gerung Ungkap Istilah Berbagi Kolam dan Amien Rais Berharap Jajaran Prabowo Tetap Jadi Oposisi
• Terungkap Ini Gaya Fahri Hamzah Saat Bertemu Jokowi dan Prabowo Mengungkap Potensi Jadi Oposisi
• Pertemuan Prabowo Subianto dan Joko Widodo Ungkap Simbol Rekonsiliasi dan Simak Penjelasan Gerindra
Iwan Bule mengaku, dirinya memang sempat mengingatkan Novel Baswedan terkait dengan adanya ancaman kepada penyelidik KPK, namun hanya dalam hal konteks wajar.
"TGPF mempunyai asumsi bahwa saya ke rumah Novel itu memberi tahu bahwa nanti akan ada yang menganiayai, makanya diingatkan harus hati- hati."
"Mereka juga berasumsi bahwa saya tau pelaku dari pada penyiraman ke Novel."
"Ini kan aneh," katanya menyatakan keheranannya.
"TGFP harusnya menjelaskan apa yangg sudah dilakukan mulai dari TKP, temuan- temuan lain yang memberikan petunjuk kepada peristiwa itu, kendala- kendalanya, sehingga TPGF belum bisa mengungkap atau menemukan fakta. Jelaskan dong ke publik," kata Iwan Bule.
Iwan Bule mengaku, tuduhan yang dilayangkan kepada dirinya atas kasus penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan, selama ini, telah berdampak kepada keluarganya.
"Kasihan keluarga saya, istri saya, anak saya, banyak yang bilang bapak kamu terlibat kasus penyiraman Novel.
"Anak dan adik kandung saya sampai menangis."
"Itu kan namanya menjatuhkan nama baik saya," katanya.
• Siapa Tiga Jenderal Aktif yang Diperiksa TGPF Kasus Novel Baswedan?