Wisata
Didominasi Anak-anak, Puluhan Wisatawan di Kawasan Pantai Gunungkidul Yogyakarta Tersengat Ubur-ubur
Dari data yang ada Sabtu sampai pukul 17.00 WIB, ada 81 orang pengunjung pantai yang dilaporkan tersengat binatang bertentakel ini.
Tentakel ubur-ubur menyebabkan munculnya rasa sakit pada tubuh manusia bila tersentuh. Reaksi dari sengatan berbeda-beda mulai dari gatal-gatal, kepanasan, sesak nafas sampai pingsan.
PULUHAN wisatawan di kawasan pantai Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta kembali disengat ubur-ubur, Sabtu (13/7/2019). Sebagian besar korbannya adalah anak-anak.
Menurut Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto, dari data yang ada Sabtu sampai pukul 17.00 WIB, ada 81 orang pengunjung yang dilaporkan tersengat binatang bertentakel ini.
• Tumpukan Ban Bekas dan Rongsokan Mobil di Lahan Kosong dekat Pasar Rawa Sari Terbakar
• VIDEO : Warga Daan Mogot Baru Tolak Lokasi Penampungan Imigran
Rincian jumlah dan lokasi pantainya sebagai berikut:
- Pantai Indrayanti atau Pulang Sawal 7 orang
- Sadranan 11 orang
- Pantai Krakal 9 orang
- Pantai Drini 15 orang
- Pantai Watu Kodok 4 orang
- Pantai Sepanjang 25 orang
- Pantai Kukup 9 orang
- Pantai Ngandong 1 orang.

Tentakel ubur-ubur menyebabkan munculnya rasa sakit pada tubuh manusia bila tersentuh.
Reaksi dari sengatan berbeda-beda mulai dari gatal-gatal, kepanasan, sesak nafas sampai pingsan.
"Untuk hari ini, tidak ada yang sampai dilarikan ke klinik, semua bisa kami tangani," kata Surisdiyanto, kepada Kompas.com, melakui pesan singkat, Sabtu.
Sebagian besar yang tersengat adalah anak-anak karena tidak mengetahui bahwa ubur-ubur, hewan berwarna biru dan berumbai itu, berbahaya.
Bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak, karena memiliki bentuk dan warna yang unik.
Sejak pagi, hewan tersebut sudah mendarat di pantai. Pihaknya dan warga sudah berupaya membersihkan dengan cara mengubur.
Namun, karena jumlahnya banyak, tidak bisa semuanya dibersihkan.
"Kami sudah memberikan imbauan agar pengunjung berhati-hati," ucap dia.
Cari tempat hangat
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menambahkan, kondisi di laut dingin sehingga ubur-ubur mencari tempat yang hangat di kawasan pantai.
Untuk kemunculan ubur-ubur, atau masyarakat lokal mengenalnya sebagai impes, pihaknya mengimbau agar tidak menyentuh.
"Berkunjung ke pantai aman, asal mematuhi dan mengikuti arahan petugas di lapangan," kata dia. (Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "81 Wisatawan Tesengat Ubur-ubur, Sebagian Besar Anak-anak"