Lingkungan Hidup

Kisah Mengharukan Upaya Membebaskan Penyu Laut Terjerat Jala dan Plastik Mengambang di Air

kebiasaan buruk yang dilakukan untuk membuang sampah plastik sembarangan turut berkontribusi terhadap punahnya satwa langka dan dilindungi.

Daily Mail
Seperti yang dialami seekor penyu yang terjerat jaring dan dikelilingi botol plastik di tubuhnya, yang mengakibatkan penyu laut itu tidak bisa berbuat apa pun kecuali terombang-ambing sampai akhirnya ditemukan seorang warga yang peduli. 

Ini adalah operasi yang sulit untuk mencoba memotong sirip kura-kura bebas dari tali plastik tanpa digigit.

Toni Miro mengatakan bahwa mereka telah diperingatkan adanya seekor kura-kura terjebak dalam jeratan itu.

Kabar itu didengar dari seorang pria di tebing di atas pelabuhan yang menyebutkan bahwa ada sesuatu yang aneh di dalam air.

Mereka pergi untuk menyelidiki dan menemukan kura-kura itu berjuang dalam jalinan tali dan plastik.

Video penyelamatan itu berikutnya dibagikan di media sosial dengan banyak mengomentari perbuatan baik dan menyerukan agar orang melakukan lebih baik dengan penggunaan plastik mereka.

Seperti dialami seekor penyu yang terjerat jaring dan dikelilingi botol plastik di tubuhnya, yang mengakibatkan penyu laut itu tidak bisa berbuat apa pun kecuali terombang-ambing sampai akhirnya ditemukan seorang warga yang peduli.
Seperti dialami seekor penyu yang terjerat jaring dan dikelilingi botol plastik di tubuhnya, yang mengakibatkan penyu laut itu tidak bisa berbuat apa pun kecuali terombang-ambing sampai akhirnya ditemukan seorang warga yang peduli. Upaya membebaskan kura-kura dari jeratan yang membelit tubuhnya. (Daily Mail)
Seperti dialami seekor penyu yang terjerat jaring dan dikelilingi botol plastik di tubuhnya, yang mengakibatkan penyu laut itu tidak bisa berbuat apa pun kecuali terombang-ambing sampai akhirnya ditemukan seorang warga yang peduli.
Seperti dialami seekor penyu yang terjerat jaring dan dikelilingi botol plastik di tubuhnya, yang mengakibatkan penyu laut itu tidak bisa berbuat apa pun kecuali terombang-ambing sampai akhirnya ditemukan seorang warga yang peduli. Upaya membebaskan kura-kura dari jeratan yang membelit tubuhnya. (Daily Mail)

Helena Macein Sancho menulis: 'Syukurlah Tuhan menemukan kalian! Kerja bagus.'

Lida Crespi berkata: "Kurangi penggunaan plastik, tidak ada lagi alasan, terima kasih telah membantunya."

Sebuah laporan tahun 2018, yang diterbitkan dalam jurnal akademik Scientific Reports, yang dikutip Warta Kota, menemukan bahwa ada satu dari lima peluang (20 persen) kematian bagi seekor kura-kura yang menelan hanya satu potong plastik.

Angka ini meningkat tajam menjadi 50 persen jika mereka mencerna 14 buah plastik.

Sementara itu, pada tahun 2017, sebuah survei University of Exeter terhadap 106 ahli kelautan, yang dikutip Warta Kota,  menemukan bahwa lebih dari 1.000 kura-kura setiap tahun terbunuh setelah terjerat oleh jaring ikan yang hilang, benang plastik, dan berbagai sampah lainnya di laut.

Terdapat sebanyak 91 persen kura-kura terjerat ditemukan mati dengan banyak menderita luka serius, anggota badan diamputasi atau dicekik sampai mati oleh sampah yang menjeratnya.

Seperti dialami seekor penyu yang terjerat jaring dan dikelilingi botol plastik di tubuhnya, yang mengakibatkan penyu laut itu tidak bisa berbuat apa pun kecuali terombang-ambing sampai akhirnya ditemukan seorang warga yang peduli. Kura-kura ini akhirnya bisa berenang kembali di laut lepas.
Seperti dialami seekor penyu yang terjerat jaring dan dikelilingi botol plastik di tubuhnya, yang mengakibatkan penyu laut itu tidak bisa berbuat apa pun kecuali terombang-ambing sampai akhirnya ditemukan seorang warga yang peduli. Kura-kura ini akhirnya bisa berenang kembali di laut lepas. (Daily Mail)
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved