Universitas Indonesia

Mau jadi Rektor UI? Syaratnya Setia NKRI, Pancasila, dan Tolak Radikalisme

Saat ini, Universitas Indonesia (UI) tengah mencari rektor baru untuk periode masa jabatan tahun 2019-2024.

Warta Kota/Gopis Simatupang
(ki-ka): Sekretaris P3CR UI Donny Gahral Adian, Panitia Khusus Pemilihan Rektor Wiku Adisasmito, Ketua MWA UI Saleh Husin, dan Ketua P3CR UI Yoki Yolizar, dalam konferensi pers pembukaan pendaftaran bakal calon rektor UI 2019-2024 di Balai Kirti Gedung Rektorat UI, Kota Depok, Rabu (10/7/2019). 

Salah satu faktor utama yang juga menjadi konsentrasi UI dalam memilih rektor adalah calon rektor harus bebas dari politik identitas, radikalisme, dan keterlibatan dalam organisasi terlarang.

 Hotman Paris Ajak Emak-Emak Pasang Badan dan Penjarakan Pria Sindir Fairuz A Rafiq Bau Ikan Asin

Sekretaris Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) UI Donny Gahral Adian menuturkan, UI memiliki komitmen untuk memilih putra-putri terbaik bangsa yang terbebas dari hal-hal tersebut.

Untuk itu UI juga melibatkan lembaga negara yang memiliki kompetensi dalam proses pemilihan calon rektor.

"Untuk nasionalisme dan kesetiaan pada NKRI dan Pancasila kami melibatkan BNPT, untuk sisi psikologisnya kami melibatkan Lembaga Psikologi Terapan UI, untuk keuangan kami libatkan PPATK, dan untuk kesehatan kami libatkan rumah sakit yang telah ditunjuk," terang Donny.

Ditegaskan Donny, UI sangat memperhatikan soal politik identitas, anggota ormas terlarang yang ikut mendaftar agar jangan sampai ikut terseleksi.

"Jelas, untuk universitas sebesar UI, kami tidak mungkin memilih orang yang tidak setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945," tegas Donny.

Pemilihan rektor kali ini UI juga melakukan proses jemput bola (head hunting) mendatangi calon-calon yang dinilai potensial, kapabel, dan merupakan kategori high profile.

Nantinya mereka tetap harus mengikuti proses seleksi karena pihak P3CR hanya mengundang untuk mendaftar.

P3CR ingin seleksi diikuti orang-orang yang semangat membangun UI.

 UPDATE TGPF Kasus Novel Baswedan Telah Periksa 3 Jendral Polisi, 4 Orang Dicurigai Pelaku Penyiraman

"Tidak ada perlakuan khusus semua sama dan ikuti aturan yang berlaku," kata Donny.

Sejauh ini, lanjut Donny, ada tujuh orang yang akan mendaftar. Semuanya merupakan akademisi yang merupakan sosok high profile yakni dikenal luas di masyarakat, memiliki pengaruh di pemerintahan.

"Luar biasa animo peminat pemilihan rektor ini. Kami prediksi akan lebih banyak yang mendaftar pada kali ini. Mungkin bisa mencapai ratusan orang," kata Donny. (gps)

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved