Konser Anggun di Prambanan Jazz Festival #5 2019 dan Mitos Datang ke Prambanan Bersama Pacar

Hanya satu jam saja, Anggun (45) menghipnotis penggemar dan penonton, sekaligus menutup panggung special show di Prambanan Jazz Festival #5 2019, Minggu (7/7/2019) malam.

Penyanyi dunia asal Indonesia yang tampil seksi dengan balutan busana serbahitam pendek selutut dan sepatu boot panjang hingga diatas lutut itu mulai bernyanyi pukul 21.45.

Di sepanjang aksi panggungnya di Prambanan Jazz Festival #5 2019, Anggun merasa begitu nyaman bernyanyi di kampung halamannya sendiri.

Ia bahkan ramah menyapa semua penonton, seperti suaranya yang selalu terdengar renyah.

Setelah dua lagu hitsnya, yaitu Kembali (2006) dan No Promises (2017), dinyanyikan, Anggun yang sekarang menetap di Paris, Perancis, bersama Christian Kretschmar dan Kirana Cipta Montana Sasmi --suami keempat dan putri semata-wayangnya-- itu mulai mengajak berbincang penonton.

Saat mudik ke Indonesia, Anggun juga mengajak-serta Christian Kretschmar dan Kirana. Kirana adalah putri Anggun dari pernikahan ketiganya bersama Cyril Montana.

• Rida Sita Dewi Menggelar Reuni Saat Tampil Sepanggung Lagi di Prambanan Jazz Festival #5 2019

• Ari Lasso Kembali Mengingat Momen Syuting Klip Pertama Bersama Dewa 19 Saat Tampil di Prambanan Jazz

"Jogja udah capek belum? Baru dua lagu lho. Saya mau mendengar suaranya, apakabarnya Jogja? Jangan khawatir, disenyumin aja. Siapkan suara yang paling besar, Jogja apa kabar?" tanya Anggun ke penonton.

Sejurus kemudian, penonton yang memenuhi bangku special show berteriak bersama, "Baiiikk... " Anggun tersenyum.

Sebelum diundang sebagai salah satu penampil utama di Prambanan Jazz Festival #5 2019 selain komposer dan musisi Yanni, Calum Scott dan Brian McKnight, Anggun mengaku sudah cukup lama tak 'menyentuh' Yogyakarta.

Padahal, ibunya masih memiliki rumah di kawasan Prawirotaman, Yogyakarta.

"Saya sudah lama sekali nggak kesini. Dulu pernah main di Prambanan, tapi ada teman yang bilang kalau main ke Prambanan jangan sampai bawa pacar daripada putus. Memang benar putus ya?" kata Anggun penasaran.

Gara-gara hal tersebut, meski kerap diminta bernyanyi di Candi Prambanan, Anggun selalu menolak halus karena cerita tentang 'mistisnya' candi Hindu terbesar di Indonesia tersebut, terutama jika datang bersama pasangan.

• Habib Luthfi: Yanni Tampil Luar Biasa di Prambanan Jazz Festival, Saya Mengagumi Karya Musiknya

• Melihat Sihir Yanni Melalui Jari-Jarinya yang Mampu Menghipnotis Penonton Prambanan Jazz Festival #5

"Makanya saya bilang, jangan nyanyi di Prambanan sebelum menikah (kembali). Waktu itu pernah datang (ke Prambanan) dan bawa pacar, eh putus beneran," ujar Anggun mesem.

Setelah menikah kembali untuk keempat kalinya bersama Christian Kretschmar, Anggun baru berani menerima ajakan bernyanyi di Candi Prambanan.

"Akhirnya sekarang saya datang kesini bersama anak dan suami di Prambanan Jazz," katanya.

Anggun kemudian melanjutkan aksi panggung dan menyanyikan Undress Me (2005) serta Still Reminds Me (2000).

Penonton belum panas walau Anggun mulai terlihat berkeringat hingga membawa kipas di panggung.

Ia berkisah, sebenarnya banyak lagu populernya yang tidak terlalu nge-jazz, seperti semangat yang diusung Prambanan Jazz Festival yang penyelenggaraan pertama mendatangkan Kenny G pada 2013.

• Anas Syahrul Alimi: Seperti Prambanan Dibangun Banyak Orang, Prambanan Jazz Adalah Hasil Kolaborasi

• Beraksi di Prambanan Jazz Festival 2019, Yanni Tidak Sabar Tampil Untuk Pertama Kalinya di Indonesia

"Nggak apa-apa ya. Rela kan (kalau tidak jazz)? Ngerti kan? Padahal saya bekas penyanyi rock. Dan sampai sekarang susah banget melupakan dulu itu gimana, jadi suka ada yang keluar sendiri (ngerocknya)," kata Anggun.

Bagi Anggun, musik tidak memiliki genre. Yang hanya adalah dua musik, yakni musik baik dan musik yang buruk. "Mudah-mudahan saya termasuk musik yang baik," ujar Anggun.

Ia lantas melantunkan The Good is Back (2017), salah satu lagu terbarunya.

Lagu itu menceritakan banyak orang yang usianya tidak terlalu jauh dari Anggun sudah mengalami banyak lika-liku kehidupan, termasuk kegagalan dalam bercinta.

Walau sering gagal, Anggun tetap merasa menjadi perempuan yang lebih kuat.

Lewat pengalaman pahit yang pernah dihadapinya, Anggun mencari motivasi untuk kembali tegar.

• Lagu-lagu Baru di Album Perdana Pusakata Segera Dilahirkan Istiqomah ke Industri Musik Indonesia

• Merasa Dibesarkan dari Musik, Tantri Kotak Kisahkan Perjuangan Orang Tua Hingga Rela Berutang

Lagu The Good is Back didedikasikan Anggun kepada para perempuan yang tetap tegar setelah ditinggalkan orang yang dicintainya.

"Dan semoga yang meninggalkan kita itu gigit jari setelah melihat kita sekarang, sama seperti yang meninggalkan saya. Semoga dia gigit 10 jari," katanya tertawa.

Nostalgia di Prambanan

Anggun lalu mengajak penonton bernostalgia dengan menyanyikan single hits dunianya, Snow on The Sahara (1997). Lagu itu membawa Anggun ke pentas musik internasional.

"Sebelumnya saya berkarir di Indonesia mendapatkan keberuntungan. Dengan lagu ini, saya membuka jalan hingga ke seluruh dunia, judulnya Snow on The Sahara," ujar Anggun.

Meski hanya bernyanyi satu jam, kerinduan Anggun pulang kampung seolah terbayar lunas.

"Mamaku dari Jogja dan pernah tinggal di Prawirotaman," ujar Anggun yang lalu menyanyikan Yang Aku Tunggu (2006).

Di babak-babak terakhirnya, Anggun mengajak seluruh penonton berdiri sambil bernyanyi bersamanya.

Dimulai dari Mimpi (1989) dan Savior (2005), Anggun bernyanyi bareng semua penonton Prambanan Jazz Festival #5 2019.

• Beraksi di Prambanan Jazz Festival 2019, Yanni Tidak Sabar Tampil Untuk Pertama Kalinya di Indonesia

• Prambanan Jazz Festival 2019 Menghadirkan Yanni, Anggun hingga Calum Scott dan Brian McKnight

"Ayo berdiri, jangan duduk. Sudah siap-siap loncat kan," kata Anggun yang kemudian melantunkan Hanyalah Cinta (2011), Crazy (2008) dan ditutup Tua-tua Keladi (1990).

"Terima kasih Jogja. Kalian membuat saya semangat," ujar Anggun.