Berita Duka
Ini yang Disiapkan BNPB untuk Upacara Pemakaman Sutopo Purwo Nugroho, Dimakamkan di Boyolali
Setelah itu dari kargo akan diberangkatkan dengan ambulans ke rumah duka. Lalu, direncanakan besok dengan jam 05.20 WIB berangkat ke Solo. Take of
"Nanti akan ada prosesi penyerahan jenazah dari Ibu Menteri Luar Negeri Reto Sumardi kepada Kepala BNPB Doni Monardo," ujar Mumu Herlina selaku pembawa acara prosesi penyerahan jenazah Sutopo di rumah duka, Cimanggis, Sukatani, Tapos, Kota Depok, Minggu (7/7/2019).

Pantauan TribunJakarta.com, Retno datang didampingi suaminya Agus Marsudi.
Sambil berjalan memasuki kediaman Sutopo, Retno pun menyalami sejumlah pelayat dan keluarga yang langsung menyambutnya.
Bertemu dengan Retno, Ivanka Rizaldy Nugroho putra Sutopo tak kuasa menahan sedih hingga meneteskan air matanya.
Terlihat, Agus Marsudi juga memeluk erat Ivanka sembari mengelus punggungnya.
• Persiapan Perayaan 25 Tahun Berkarya Glenn Fredly dan Rencana Mundur Diatas Panggung Musik
Suharsono Harsosaputro, ayah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengaku sempat menangis ketika melihat kondisi terakhir anaknya sebelum wafat saat menjalani pengobatan di Guangzhou, Cina.
Suharsono mengungkapkan ia sempat melihat kondisi anaknya yang sedang drop lewat foto, Sabtu (6/7/2019).
Ia mengungkapkan, pada foto yang dilihatnya, anaknya yang dalam kondisi lemah sedang mengenakan alat bantu oksigen di hidung.
"Kondisi drop hari sabtu kemarin saya diberi fotonya dia ada alat pembantu oksigen itu. Sudah keliatan loyo begitu. Saya sampai menangis pada waktu dikirimi foto," kata Suharsono di rumah duka di Raffles Hills, Blok i6 Nomor 15 Harjamukti, Cimanggis, Sukatani, Tapos, Kota Depok, Minggu (7/7/2019).
• Sedang Berlangsung Live Streaming Final Copa America 2019 Brasil Vs Peru, Babak 1 Brasil Unggul 2-1
Suharsono mengatakan, terakhir ia berbicara dengan anak sulungnya tersebut lewat telepon, Jumat (6/7/2019).
Dalam perbincangan terakhirnya, ia berpesan agar anaknya tetap semangat, tidak putus asa, dan optimis akan sembuh.
"Kami ada hubungan terakhir pada dua hari sebelum anak saya meninggal. Saya langsung telepon ke Cina dari rumah di Boyolali untuk memberikan semangat agar anak saya tidak putus asa, optimis, bahwa dia akan sembuh, percayalah. Anak saya bersedia juga," kata Suharsono.
Ia pun mengatakan saat itu suara Sutopo masih jelas dan meminta doa kepadanya.
"Iya jelas bisa ngomong. Iya Pak. Iya Pak, doakan terus ya Pak," kata Suharsono menirukan ucapan anaknya tersebut.
• PSSI Gelar Undian untuk Tentukan Siapa yang Lebih Dulu Jadi Tuan Rumah Final Piala Indonesia 2018
Ia menceritakan, jauh hari sebelum Sutopo sakit, anaknya sempat punya keinginan untuk memberangkatkan dirinya dan ibunya ibadah Haji.