Kajian Ustadz Abdul Somad

Tuntunan Ustadz Abdul Somad Saat Salat Sunat Ditepuk Pundak oleh Makmum dan Hukum Air Dibacakan Doa

SEBAGIAN kalangan umat Islam sering mengalami peristiwa yang tidak terduga di saat menjalankan salat sunat di masjid, bagaimana menyikapinya?

YouTube
Ustadz Abdul Somad memberikan jawaban soal salat sunat ada yang makmum, lanjutkan salat dan jadi imam atau mengibaskan tangan kepada makmum untuk menyingkirkan dia? 

SEBAGIAN kalangan umat Islam sering mengalami peristiwa yang tidak terduga di saat menjalankan salat sunat di masjid.

Lantas, bagaimana sih tuntutan untuk menyikapinya yang sesuai ajaran Agama Islam?

Misalnya, saat memasuki masjid, umat Islam menjalankan ibadah salat sunat Tahiyatul Masjid.

Salat sunat Tahiyatul Masjid biasanya dilakukan di saat umat Islam baru memasuki masjid.

Sejumlah salat sunat memang hanya dilaksanakan sebanyak dua rakaat dan dilanjutkan dengan salat sunat lain.

Misalnya, salat sunat hajat, salat sunat taubat, salat sunat sebelum salat wajib, dan salat sunat setelah salat wajib.

Biasanya, salat sunat dilaksanakan oleh seorang Muslim di saat akan menunaikan salat wajib di masjid.

Hancurnya Hati Seorang Ibu Saat Suami Mengangkat Tengkorak Anaknya dari Mulut Buaya yang Memangsanya

Karena itu, bagi setiap orang Muslim tidak mengherankan berbondong-bondong untuk melaksanakan salat sunat tersebut.

Sebagaimana diungkap Warta Kota melalui sebuat video yang diunggah di sejumlah platform, Ustadz Abdul Somad memberikan jawabannya.

"Kalau ada orang menepuk bahu kita, saat menjalankan ibadah salat sunat, maka keraskan suara Anda saat menjalankan salat, jangan diam," kata Ustadz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya, yang dikutip Warta Kota, Sabtu (6/7/2019).

Menurut Ustadz Abdul Somad, di saat ada seorang Muslim yang makmum, maka seorang Muslim yang menunaikan salat sunat itu wajib untuk menjadi imam.

"Keraskan ucapan, Allahu Akbar, jangan diam," katanya.

Meski sedang menunaikan salat sunat dan makmum niat salat wajib, mereka tetap mendapatkan pahala yang sesuai.

Bahkan, pahala itu adalah pahala berlipat, misalnya umat Muslim yang menunaikan salat sunat itu, maka dia mendapatkan pahala salat sunat ditambah pahala salat berjamaah.

Menurut Ustadz Abdul Somad, salat yang dijalankan tetap sah.

Meski, kata Ustadz Abdul Somad, awalnya, mereka mempunyai niat salat yang berbeda.

"Sah," kata Ustadz Abdul Somad.

Karena itu, orang yang ditepuk bahunya, jangan malah mengibaskan tangannya untuk menandakan dia bukan sedang menjalankan salat wajib.

Ustadz Abdul Somad memberikan jawaban soal salat sunat ada yang makmum, lanjutkan salat dan jadi imam atau mengibaskan tangan kepada makmum untuk menyingkirkan dia?

Ustadz Abdul Somad memberikan tuntunan, orang yang menjadi imam tersebut tidak perlu menjadi risau dan berupaya untuk menolak pengangkatan dia sebagai imam salat wajib.

"Teruskan salatnya, jangan dihentikan," kata Ustadz Abdul Somad.

Buntut Video Bau Ikan Asin Diakui Galih Ginanjar Membuatnya Capek karena Jalani Pemeriksaan 13 Jam

Kabar Ustadz Abdul Somad mengikuti program doktoral di Sudan telah diterima sebagian kalangan umat Islam.

Banyak yang mendoakan Ustadz Abdul Somad, yang sedang menuntut ilmu di Sudan.

Sejumlah ceramah Ustadz Abdul Somad masih bisa ditemukan di media sosial dan sejumlah platform di ponsel yang dimiliki umat Islam.

Banyak kalangan memberikan komentar, mereka rindu dengan siraman ceramah yang menyegarkan dari Ustadz Abdul Somad.

Misalnya seperti terungkap dalam kolom komentar netizen di sejumlah aplikasi dan platform yang bisa disimak di ponsel.

Banyak kalangan yang terbantu dengan jawaban-jawaban yang diberikan oleh Ustadz Abdul Somad dalam sesi tanya jawab ceramah yang diselenggarakannya.

Dirjen PPKL KLHK RM Karliansyah Ungkap Kualitas Udara Jakarta Masih Bagus Masuk Kategori Sedang WHO

Dalam bagian lain, Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang adanya sebagian kalangan yang minum air putih yang dibacakan doa.

"Mendoakan air, dibacakan ayat Quran di air, mendaakan air pakai doa, boleh."

"Al Fatihah dibacakan, ditiupkan, setelah diteliti di Jepang, molekul-molekul air indah bercahaya," katanya.

"Itu menunjukkan ada efek pengaruh doa terhadap air."

Dalilnya mana?

"Buku Abdullah bin Abbas, tengok buku 32 masalah populer."

"Kalau ada kesulitan dibacakan ayat-ayat, ditiupkan ke air."

"Kalau ada yang mengalami kerasukan setan, baca Al Ikhlas 3 kali, Al Alaq sekali, Anas sekali, Al Fatihah sekali, ayat kursi sekali, dibacakan ke air," katanya.

Hanya saja, kata Ustadz Abdul Somad, air yang sudah dibacakan ayat tidak boleh dipakai untuk bersuci setelah buang air kecil atau buang air besar.

Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat juga memberikan kisah tentang Haji Agus Salim yang dipopulerkan oleh Rocky Gerung terkait jenggot.

Sejumlah studi juga menjelaskan, setiap orang yang memelihara jenggot bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Bisa dibaca di artikel lain di Warta Kota, dalam kesempatan terpisah.

Ustadz Adi Hidayat Kembali Ungkap Kisah KH Agus Salim yang Memicu Kriminalisasi pada Rocky Gerung

Kisah KH Agus Salim diolok-olok karena berjenggot kembali disampaikan dengan narasi yang indah oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Kehebatan KH Agus Salim yang memang menguasai 14 bahasa dunia memang sangat mengagumkan.

"Beliau diundang untuk menyampaikan pidato di parlemen dunia, saat naik ke atas panggung, beliau dicemooh dengan bahasa, embek, embek, embek," katanya dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat (Twitter)

Ustadz Adi Hidayat menceritakan kisah masyhur yang dialami oleh KH Agus Salim, kisah ini pernah disampaikan di sejumlah forum, termasuk yang disampaikan Rocky Gerung.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, KH Agus Salim sangat menguasai ilmu dan menguasai Al Quran di saat dihina seperti itu.

"Beliau hadir dengan jenggotnya, begitu naik podium, para diplomat mengolok dengan kata-kata tidak biasa, embek, apa beliau marah?"

"Tidak karena beliau paham Al Quran surah ke 3 ayat 134, orang yang bertakwa adalah orang yang sanggup menahan amarahnya."

"Diplomat takwa, dengan ilmunya, beliau naik podium, lihat kalimatnya."

 Tokoh Agama Bangga Disebut Kafir, Reaksi Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat Soal Kafir

 Reaksi Fahri Hamzah pada Islamophobia Selain Kafir Sebagian Pihak Alergi pada kata Halal dan Syariah

 Emha Ainun Najib Menguak Ini Dia Kesalahan Prabowo Subianto dalam Kasus Penculikan Aktivis

"Tuan-tuan dan nyonya-nyonya sekalian bahwa saya dianugerahi oleh Allah SWT Tuhan kita semua, kemampuan sejumlah bahasa manusia."

Kisah KH Agus Salim yang masyhur kembali diungkap Ustadz Adi Hidayat.
Kisah KH Agus Salim yang masyhur kembali diungkap Ustadz Adi Hidayat. (Twitter)

"Jangankan bahasa manusia, bahasa kambing pun, saya, nanti, menafsirkannya."

"Saya mohon maaf untuk kalangan kambing yang hadir di sidang istimewa ini."

"Saya akan bicara dulu dengan bahasa manusia, setelah itu, saya jelaskan dengan bahasa kambing."

Setelah itu, kata Ustadz Adi Hidayat, para penghina itu terbungkam, mereka berhasil dibuat malu karena menyampaikan bahasa kambing.

Hal tersebut juga telah dikisahkan dengan gaya khas yang diungkap Rocky Gerung untuk mengisahkan kekagumannya pada sosok KH Agus Salim.

Bahkan, sesungguhnya, Rocky Gerung memuji kehebatan KH Agus Salim, yang dihina sebagian orang asing dengan kata-kata menghina karena menyamakan dia dengan kambing.

Berikut sebagian cerita yang dikisahkan oleh Rocky Gerung, yang membuat dia kembali dilaporkan ke polisi karena dianggap menghina KH Agus Salim.

"Jadi, saat dia pidato, beliau terdiam sejenak untuk bertanya, setahu saya, saya diundang untuk bicara di forum manusia, tapi mengapa ada binatang di forum manusia ini?"

"Hal itu menegaskan bahwa KH Agus Salim tidak pernah plongak plongok."

Sebelum ini, Rocky Gerung juga dilaporkan sejumlah pembencinya ke polisi dengan membawa salah satu diskusi di Indonesia Lawyers Club (ILC).

Kala itu, Rocky Gerung menyampaikan tentang kitab suci merupakan fiksi dalam makna fiksi adalah hal yang baik, bukan fiktif.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved